.
Ilustrasi: Sapi harus dikandang tersendiri dengan sapi atau hewan ternak berasal dari bantuan untuk mencegah penyakit menular (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Penyaluran bantuan hewan ternak dihentikan setelah ada penemuan satu kambing terjangkit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di wilayah Kalurahan Pandowan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo Hari Suryanta mengungkapkan penghentian penyaluran bantuan hibah hewan ternak tersebut sebagai salah satu upaya mencegah terjadi penularan maupun penyebaran PMK.
“Belum semua bantuan hibah disalurkan. Untuk bantuan domba masih kurang sekitar 37 ekor, kambing kurang sekitar 22 ekor. Adanya kambing terkena PMK, penyaluran bantuan hewan ternak dihentikan,” ujar Hari Suryanta di DPP Kulonprogo, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, penghentian penyaluran hewan ternak sudah dikoordinasikan dengan anggota kelompok peternak yang masuk daftar calon penerima bantuan. Kelompok peternak dapat menerima untuk pencegahan agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lain.
Seperti diketahui sebanyak 32 kelompok peternak sebagai calon penerima bantuan hibah hewan ternak dari Pemkab Kulonprogo. Hewan ternak yang disalurkan meliputi kambing bligon, domba dan sapi.
Untuk bantuan kambing dan domba, setiap kelompok menerima 15 ekor, meliputi betina 13 ekor dan jantan 2 ekor. Di tengah berlangsung penyaluran hewan ternak ditemukan ada satu kambing yang diterima anggota kelompok peternak, terjangkit PMK.
Lebih lanjut dijelaskan hewan ternak yang sudah disalurkan, meliputi domba jantan 16 ekor, domba betina 97 ekor, kambing bligon jantan 23 ekor, kambing bligon betina 150 ekor dan sapi sebanyak 36 ekor.
“Hanya kambing satu ekor yang ditemukan terjangkit PMK. Pertama datang langsung diletakkan kandang isolasi. Untuk kondisi hewan ternak lainnya dalam kondisi sehat,” jelasnya.***
