.
Bantul (PM)- Untuk merebut pangsar dan menarik hati pelanggan, setiap pengusaha kuliner berlomba menyiapkan aneka menu andalan, pelayanan menawan dan tempat yang nyaman.
Itu pula yang dilakukan Ndalem Sekarsuli Resto untuk memenangkan persaingan di tengah belantara bisnis kuliner yang merebak di Yogyakarta. Selain meramu aneka menu traddisional Jawa dengan citarasa dan penyajian prima, resto bernuansa etnik ini juga menawarkan keindahan alam pedesaan yang cocok sebagai tempat healing yang nyaman.
Berada di jalur utama Jogja-Wonosari Km. 8 Baturetno, Baguntapan, Bantul, resto yang baru dibuka awal tahun 2023 ini mulai banyak dibicarakan orang. Hampir setiap hari tampak para pengunjung mulai memenuhi kursi pelanggan. Sementara di area parkir, berjajar sejumlah mobil dengan plat nomor dari dalam dan luar kota Yogyakarta.
Menurut Santosa, selaku marketing Ndalem Sekarsuli Resto, tempat kuliner ini selain dirancang sebagai tempat makan bagi rombongan keluarga juga disediakan meeting room dan Warung Kampung Joglo sebagai tempat berbagai acara seperti pesta ulang tahun dengan kapasitas 300 kursi.
“Sebuah bangunan joglo lainnya sekarang sedang dalam proses penyelesaian. Direncanakan sebagai gedung pertemuan untuk pesta pernikahan dengan kapasitas 1.000 kursi,” ungkap Santosa.
Adapun ragam menu yang disajikan setiap hari di Sekarsuli Resto, antara lain soto ayam, soto daging, soto babat dan soto mihun. Juga nasi dalam berbagai genre, seperti nasi kuning, nasi uduk, nasi liwet, nasi goreng dan nasi timlo ala Solo.
Untuk sayur dan lauk juga komplit dari ayam bakar, ayam goreng, ayam panggang, ayam ingkung dan aneka masakan daging sapi. Bagi penggemar masakan ikan segar, tersedia menu nila bakar, nila goreng, nila mangut, lele cripsy, lele mangut, lele bakar dan lele goreng, gurami bakar dan gurami bacem.
Namun menurut Santosa, dari semua menu yang ditawarkan sampai saat ini yang paling banyak dipesan pengunjung adalah sup iga dan sup buntut. “Dengan bangga kami juga menawarkan aneka side dish khas Jawa seperti tempe mendoa, tempe garit, tahu bacem dan lainnya,” ucap Santosa.***
Editor: Muh Sugiono