.
Menjelang lebaran arus lalu lintas di ring road utara (Senin,25/4) mulai terlihat ramai. (PM-Renata Dhea)
YOGYA (PM)-Jumlah pemudik yang datang ke DIY dan Jawa Tengah diprediksikan akan mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan itu terjadi sebagai salah satu dampak dari kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Bahkan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memprediksi sekitar 23 juta pemudik bakal melintasi DIY dan Jawa Tengah sepanjang musim libur Lebaran. Jumlah tersebut diperkirakan melebihi jumlah kendaraan momentum yang sama atau lebaran tahun 2019, sebelum pandemi.
"Kalau berdasarkan data dari pusat diprediksikan akan ada 85 pemudik untuk seluruh Jawa. Dari jumlah tersebut yang diprediksikan bakal melintas di DIY dan Jateng ada sekitar 23 juta pemudik. Guna mendukung kelancaran para pemudik kami sudah melakukan sejumlah persiapan, termasuk memetakan titik-titik rawan macet dan kecelakaan," kata Kepala Dinas Perhubungan Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti di Yogyakarta, Minggu (24/4).
Made mengatakan, sejumlah persiapan terus dilakukan untuk menghadapi kedatangan para pemudik ke DIY. Persiapan itu tidak hanya yang berkaitan dengan infrastruktur tapi juga memetakan titik rawan kemacetan terutama di kawasan perbatasan dan pantai. Begitu pula dengan daerah yang rawan kecelakaan.
Beberapa daerah yang diprediksi rawan kemacetan, misalnya di ruas Yogya-Tempel meliputi di Simpang Empat Palbapang, Simpang Empat Beran/Wadas, Simpang Empat Denggung, dan Simpang Empat Jombor.
Sedangkan untuk ruas Ring Road Barat yakni di Simpang Empat Kronggahan, Simpang Empat Demakijo, Simpang Empat Pelem Gurih, dan Simpang Tiga Gamping. Adapun ruas pantai selatan meliputi di Pantai Glagah, Pantai Samas, Pantai Depok, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, dan Pantai Indrayanti. Adapun untuk lonjakan pemudik atau kendaraan diprediksi mulai terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. ***s
