.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid (kanan) didampingi Kepala Seksi Analisa Pasar, Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Bidang Pemasaran Pariwisata, Kus Endarto. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 2025 yang berlangsung pada 22 Maret hingga 6 April, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas wisata di wilayahnya.
“Dengan prediksi kunjungan wisatawan yang mencapai 300 ribu sampai 500 ribu orang, Dinas Pariwisata berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan,” ujar kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Jumat (21/3/2025).
Menurut Zayid, libur Lebaran menjadi momen puncak kunjungan wisatawan ke Sleman. Destinasi unggulan seperti Candi Prambanan, Kaliurang, Ibarbo Park, dan Tebing Breksi diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan.
“Dengan rerata length of stay wisatawan berkisar 2 hingga 2,25 hari dan okupansi hotel diprediksi mencapai 30% sampai 60%, Dinas Pariwisata telah berkoordinasi dengan pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menyambut tamu,” katanya.
Dinas Pariwisata juga akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap usaha jasa pariwisata di Sleman guna memastikan kesiapan layanan. Bersama Dinas Perhubungan, akan dilakukan pemeriksaan kondisi jip wisata, terutama di kawasan Kaliurang dan Kaliadem, untuk menjamin keselamatan wisatawan.
Untuk kelancaran retribusi, Dinas Pariwisata menempatkan petugas tambahan di Gerbang Kaliurang, mengingat destinasi ini diprediksi menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi. Retribusi dari destinasi yang dikelola Pemkab Sleman, seperti Kaliurang dan Kaliadem, diperkirakan mencapai Rp50 juta hingga Rp100 juta selama libur Lebaran.
Sebagai bagian dari upaya menarik wisatawan dan memperkaya pengalaman mereka, Dinas Pariwisata Sleman telah menyiapkan atraksi budaya di Tlogoputri, Kaliurang, berupa pagelaran wayang kulit dengan lakon "Gathotkaca Ngraman" pada 5 April 2025, pukul 12.30 – 16.30 WIB.
Selain itu juga pentas Jathilan oleh Sanggar Seni Puspita Laras pada 6 April 2025, pukul 10.00 – 15.30 WIB.
Guna menunjang langkah strategis ini Dinas Pariwisata Sleman telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 003/382 Tahun 2025 tertanggal 13 Maret 2025. Surat edaran ini ditujukan kepada pengelola destinasi wisata, desa wisata, hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan untuk memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur Lebaran.
Beberapa poin utama dalam edaran tersebut antara lain,
- Penerapan SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ketat di destinasi dan usaha pariwisata.
- Perawatan dan kalibrasi berkala fasilitas wisata, terutama wahana dengan risiko tinggi.
- Kerja sama dengan UMKM lokal untuk mendukung perekonomian masyarakat.
- Penerapan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environment sustainability (CHSE) di seluruh destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata.
- Antisipasi perubahan cuaca dan potensi bencana, termasuk kesiapsiagaan terhadap aktivitas Gunung Merapi sesuai arahan BPPTKG dan BPBD.
- Koordinasi dengan layanan darurat seperti rumah sakit, PMI, kepolisian, dan BPBD untuk menjamin keselamatan wisatawan.
- Pencegahan kenaikan harga tidak wajar dan transparansi harga layanan di destinasi wisata.
- Pengelolaan sampah dan limbah wisata untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman optimis dapat menghadirkan pengalaman wisata yang berkualitas bagi wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. (*)
