.
Pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Ngaglik 1 Sleman Rabu (12/1) ini. (PM-RENATA)
YOGYA-Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) untuk masyarakat umum pada Rabu (12/1). Berbagai persiapan dan koordinasi telah dilakukan guna memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster berjalan lancar. Begitu pula bagi Pemda DIY meski sampai Selasa (11/1) Pemda DIY belum menerima arahan lebih lanjut terkait pelaksanaan vaksinasi booster di daerah. Sejumlah persiapan berkaitan pelaksanaan vaksinasi booster tetap dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pendataan melalui kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Sehingga begitu ada arahan dari pusat, bisa segera dilaksanakan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu keputusan dari pusat. Walaupun begitu untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi booster sejumlah persiapan sudah tetap kami lakukan seperti melakukan pendaftaran dan pendataan. Dengan begitu, saat sudah mendapatkan izin dari pusat pelaksanaannya bisa cepat,"kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Selasa (11/1).
Menurut Baskara Aji, pemberian booster bukan hal wajib. Kendati demikian meminta agar warga bisa memanfaatkan layanan tersebut jika dirinya terdaftar sebagai penerima booster. Karena vaksin booster dapat meningkatkan imunitas masyarakat. Terlebih Covid-19 varian baru terus bermunculan. Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut Baskara Aji mengatakan, Pemda DIY sempat mengusulkan agar pemberian booster diprioritaskan kepada tenaga kependidikan dan guru. Namun hingga Selasa (11/1) pemerintah pusat belum memberikan jawaban. Karenanya, pemberian booster rencananya akan diberikan kepada warga yang lebih dulu menuntaskan vaksinasi. Hal itu juga mempertimbangkan masa efektivitas vaksin yang hanya bertahan selama enam bulan. Adapun berdasarkan informasi yang diperolehnya, booster di DIY berjenis AstraZeneca dan Pfizer.
"Rencananya nanti kita urutkan saja seperti dulu. Nakes sudah, lalu relawan sudah, Lansia, pelayan publik dan seterusnya. Kita tunggu saja tindaklanjut dari pusat, mudah-mudahan bisa segera ada kepastian. Adapun untuk mereka yang baru saja mendapatkan vaksin, saya rasa belum perlu booster, ujarnya.***
