.
Yogya (PM)-Pemda DIY akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan eks Hotel Mutiara 2 (hotel sisi Selatan) sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 sejak Sabtu (12/2). Hotel milik Pemda DIY yang dibeli dengan harga Rp 170 Miliar pada 2020 tersebut memiliki kapasitas 112 bed atau tempat tidur. Para penyintas diberi fasilitas melakukan isolasi di enam lantai mulai dari lantai 2 hingga lantai 7.
Mayoritas penyintas yang ada di hotel mutiara 2 diprioritaskan yang ber-KTP DIY tapi tidak terakomodasi di shelter-shelter kabupaten/kota. Karena biasanya shelter kabupaten/kota dalam kondisi seperti sekarang sudah mulai penuh. Selain warga ber-KTP DIY, penyintas yang isolasi di eks Hotel Mutiara 2 merupakan warga luar DIY yang berdomisili di DIY. “”ulai dari mahasiswa hingga keluarga warga DIY yang merupakan pelaku perjalanan luar kota serta wisatawan yang berkunjung di DIY,"terang Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (dinsos) DIY, Sigit Alifianto di Yogyakarta, Senin (14/2).
Menurut Sigit, guna mengantisipasi kehawatiran wisatawan di kawasan Malioboro, Dinsos melakukan clean area atau pembersihan area didepan hotel. Petugas juga berjaga-jaga didepan hotel. Bahkan dokter dan perawat ditugaskan untuk berjaga-jaga di Isoter tersebut untuk memantau pasien. Selain itu satu mobil ambulans juga disediakan, termasuk stok oksigen jika dibutuhkan.
"Bagi warga yang terpapar Covid-19 bisa mendaftar untuk melakukan isolasi di eks Hotel Mutiara 2. Mereka cukup melapor ke petugas piket di hotel untuk isoman selama 10 hari. Jika mengalami keluhan, mereka bisa menghubungi petugas jaga. Kami juga ada layanan jemput di nomor 119, semuanya gratis," imbuhnya***s
