Platinum

HPN 2023, Berita Bohong dan Keberlanjutan Industri Media Jadi Tantangan

Nadi Mulyadi
09 February 2023
.
HPN 2023, Berita Bohong dan Keberlanjutan Industri Media Jadi Tantangan

Penyerahan bingkisan kepada pekerja pers dan masyarakat dalam rangka peringatan HPN 2023 (PM-Istimewa)

Sleman (PM) --Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang jatuh pada Rabu (9/2/2023) ikut dimeriahkan Harian Jogja dengan menyelenggarakan sejumlah agenda. Tema peringatan HPN 2023 yang mengangkat Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat dimeriahkan dengan kegiatan gelar wicara, penyaluran tanggung jawab sosial perusahaan, dan donor darah yang dipusatkan di Hotel Cordela Kartika Dewi Malioboro. 

Ketua Panitia HPN Harian Jogja Hasbi Rizqur mengatakan, peringatan HPN itu dimulai dengan sejak pagi lewat aksi donor darah yang diikuti oleh masyarakat luas dan perwakilan jurnalis di wilayah Jogja. Pihaknya menggandeng serta PMI Kota Jogja untuk menyalurkan darah yang terkumpul kepada masyarakat yang membutuhkan. Ditargetkan ratusan kantong darah terkumpul lewat aksi itu. 

"Peringatan HPN ini sebenarnya kegiatan rutin yang kita selenggarakan sejak pandemi Covid-19 melandai. Tambahan agenda donor dari ini baru pertama kali kita selenggarakan karena memang tujuannya bagaimana HPN atau pers bisa turut berkontribusi positif kepada masyarakat di luar sektor pemberitaan, salah satunya melalui donor darah ini," katanya. 

Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Kota Jogja Tika Kurnia Illahi mengapresiasi langkah konkret Harian Jogja yang merayakan HPN 2023 dengan aksi sosial donor darah. Menurutnya, aksi donor darah dengan bentuk mobile unit untuk memperingati momentum tertentu memang sangat signifikan dalam mendorong ketersediaan stok ketersediaan darah. 

"Lewat aksi donor darah ini harapan kita pekerja pers semakin peduli soal pentingnya kegiatan mendonor. Bahwa selagi kita sehat itu bisa membantu orang lain, tidak hanya dengan materil tapi juga dengan yang sederhana dalam bentuk donor darah karena manfaatnya bagi tubuh juga sangat baik dalam mendorong regenerasi darah baru di tubuh kita," jelasnya. 

Di sela donor darah juga diselenggarakan gelar wicara dengan tema Peran Media Massa bagi Pertumbuhan Ekonomi dengan melibatkan pembicara dari sektor media siber, perhotelan, dan logistik. Diskusi yang digelar dengan santai namun serius ini diharapkan mendongkrak peran berbagai sektor swasta terutama media massa sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Kita juga adakan penyaluran bingkisan kepada perwakilan pekerja pers dan masyarakat umum mengingat dampak pandemi Covid-19 sebagian besar masih dirasakan oleh teman-teman kita yang membutuhkan khususnya insan media yang kemarin sempat dirumahkan," kata Hasbi. 

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DIY Anton Wahyu Prihartono menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir industri pers dihadapkan pada posisi yang cukup sulit dengan beralihnya platform cetak ke daring dan semakin waktu pertumbuhannya terus berkembang pesat. Kondisi ini tentu membuat media konvensional menyesuaikan model bisnis agar industrinya bisa sehat dan berkelanjutan. 

"Ada dua hal yang harusnya perlu disoroti dalam HPN 2023 ini yakni terkait jurnalis dan media serta industrinya. Soal jurnalis kita sering dengar tentang informasi sesat dan kabar bohong, itu jadi tantangan pekerja pers dalam memerangi disinformasi dan kabar bohong. Kedua soal industri media yang sehat dan berkelanjutan. Bagaimana agar prospek dan keberlanjutan media bisa saling berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama tumbuh," kata Anton. 

Kepala Cabang JNE Jogja Adi Subagjo mengakui perkembangan media massa yang memang sangat cepat berubah dari platform cetak menuju dering atau online. Dulunya kebutuhan pemasangan iklan dan promosi produk atau layanan yang diberikan media hanya terbatas pada informasi dan perikanan saja, sekarang sudah sangat beragam lantaran lebih banyak platform yang ikut berkembang dan menjadi wadah baru dalam penyampaian informasi.* (rilis)

Griting

Baca Juga