.
Zarathustra pendiri agama Zoroaster.(PM-National Geographic Indonesia) Geographic
NAMA ZARATHUSTRA berasal dari Bahasa Avesta yang dalam terjemahan Yunani menjadi Zoroaster. Zarathustra dikenal sebagai seorang nabi dari Persia, pendiri Agama Zoroastrianisme yang berasal dari ras Arya. Hingga hari ini pengikutnya hanya berkisar satu juta jiwa. Namun, berbagai bukti sejarah mencatat, meski agama baru bermunculan, agama ini sulit dimusnahkan.
Beberapa sumber menyebut mitos kelahiran Zarathustra yang misterius. Banyak mitos menyebutkan jika wajah dan kisah kelahiran Zarathustra mirip dengan Isa Alamasih;__Zarathustra juga dilahirkan dari seorang perawan. Jika pada umumnya bayi lahir dengan menangis, maka Zarathustra lahir dengan tertawa.
Zaratustra tinggal di bagian timur Dataran Tinggi Iran, namun tempat kelahiran Zarathustra tidak diketahui secara pasti. Tidak ada konsensus ilmiah tentang kapan dirinya hidup. Sejumlah bukti linguistik dan sosial-budaya menyebutkan waktu kehidupan Zarathustra sekitar abad ke-2 SM. Namun peneliti lain memperkirakan dia hidup pada abad ke-7 dan ke-6 SM.
Kepercayaan politeisme, paganisme, dan animisme berkembang pesat di Iran kala itu. Sejak usia 15 tahun Zarathustra telah menjadi pemuka agama yang disegani, namun ia merasa tidak puas dengan ajaran-ajaran yang ada dan berusaha mencari kebenaran. Pada umur 30 tahun, Zarathustra mendapatkan sebuah penglihatan lalu tampil menjadi pembaharu agama yang membawa ajaran monotheis pertama di dunia.
Sepuluh tahun pertama menyebarkan agama, Zarathustra hanya memiliki satu orang pengikut yaitu sepupunya sendiri. Namun akhirnya ajaran Zarathustra mendominasi Persia Kuno dan menjadi agama resmi.
Simbolisme penyembahan api dalam Zoroaster merupakan kekaguman terhadap perwujudan Ahuramasda (sifat ke-Tuhanan) karena api dianggap manifestasi yang paling dekat dengan cahaya yang merupakan salah satu sifat Tuhan. ***
