.
Lurah Jangkaran Purwoko (duduk) pada pemaparan lomba desa di Dinas PMDP2KB Kulonprogo. (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Pemerintah Kalurahan Jangkaran memberikan perhatian khusus terhadap warga mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di wilayahnya. Setelah kembali ke kampung halaman, para TKI purna ini diharapkan memiliki usaha produktif.
Lurah Jangkaran Purwoko mengungkapkan para mantan TKI menjadi salah satu potensi SDM (Sumber Daya Manusia) di wilayah Kalurahan Jangkaran. Para mantan TKI, baik secara perorangan maupun kelompok membentuk usaha kecil aneka macam makanan dan industri kerajinan.
“Secara individu maupun kelompok para purna TKI ada yang membuat makanan ringan, wingko, telur asin dan makanan lain. Jumlahnya belum tahu pasti tetapi warga menjadi TKI dan sebagian sudah ada yang kembali ,” ujarnya.
Baca juga : Harus Paham, Begini Imbas Perang Rusia-Ukraina bagi Ekonomi Indonesia
Purwoko menyampaikan seusai menyampaikan presentasi penilaian lomba desa tingkat kabupaten 2022 di Ruang Rapat Dinas PMDP2KB (Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kulonprogo, Jumat (4/3).
Dukuh Kledekan Lor, Kalurahan Jangkaran, Maryamah membenarkan terhadap potensi warga mantan TKI. Sebagian lagi masih bekerja di luar negeri. Warga memilih bekerja di luar negeri karena tuntutan ekonomi. Sedangkan anak dan anggota keluarga ditinggal di kampung halaman.
“Menjadi hal biasa ada warga bekerja menjadi TKI di luar negeri. Anaknya yang ditinggal bekerja tetap sekolah seperti anak-anak lain. Setelah kembali ke Jangkaran biasanya membuat usaha,” kata Maryamah.
Lomba Desa 2022
Kepala Dinas PMDP2KB Kulonprogo Ariadi dan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Susilo Ari Wibowo menjelaskan lomba desa tingkat kabupaten 2022 diikuti 12 kalurahan. Sebelum melakukan verifikasi di lapangan, para lurah melakukan paparan di depan tim penilai.
“Paparan dari 12 kalurahan selama tiga hari dan sudah selesai. Tim penilai sedang mempersiapkan untuk melakukan kunjungan ke lapangan mulai pertengahan bulan ini,” ujar Ariadi.
Kalurahan Jangkaran, kata Susilo Ari Wibodo menjadi perwakilan kalurahan di Kapanewon Temon. Peserta lomba desa dari kalurahan lain, meliputi Garongan (Panjatan), Kranggan (Galur), Salamrejo (Sentolo) dan Kalurahan Kedungsari (Pengasih).
Kemudian Kalurahan Banjarharjo menjadi perwakilan kalurahan di Kapanewon Kalibawang, Tanjungharjo (Nanggulan), Karangwuni (Wates), Banjarsari (Samigaluh), Ngentakrejo (Lendah) dan Kalurahan Hargowilis perwakilan kalurahan di Kapanewon Kokap.***
