.
Patmamedia.com (SLEMAN) – Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Ir. Suparmono, MM beserta Gapoktan Purwo Makmur melakukan panen perdana semangka di lahan Sekolah Lapang (SL) Tematik Agribisnis Semangka, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (9/7/2024).
Suparmono yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Sleman mengapresiasi kegiatan Gapoktan Purwo Makmur yang telah mengembangkan buah semangka di Lahan Demplot Sekolah Lapang di Dusun Bromonilan seluas 1.000 M2 dan Lahan Demplot Sekolah Lapang di Dusun Juwangen seluas 1.200 M2.
"Ini bisa dibilang sukses dan berpotensi menambah perekonomian masyarakat sekitar. Tentunya, ini harus terus kita kembangkan dan tingkatkan jangan sampai berhenti di sini saja," ungkap Suparmono.
SL Tematik Agribisnis Semangka ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2024 sejumlah Rp. 100.000.000,- . Selain untuk pembiayaan demplot, anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan yang terdiri dari sosialisasi, rembug tani, pelaksanaan kursus tani sebanyak 8 kali, Farmers Field Day (FFD) serta pengawalan dan pendampingan. Seluruh rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 40 petani dari 18 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Purwo Makmur.
Pada kesempatan itu, Suparmono mengungkapkan salah satu latar belakang pengembangan komoditas semangka, karena tingginya konsumsi di Sleman.
“Besarnya peluang pasar komoditas ini menjadi salah satu motivasi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman untuk mendorong para petani untuk membudidayakan tanaman buah semangka, karena kebutuhan masyarakat masih banyak yang perlu dicukupi,” ungkapnya.
Peran sektor pertanian tidak hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja.
Suparmono mengajak untuk dukung bersama dan mengembangkan semangka yang menggunakan teknik budidaya pertanian yang efektif dan efisien, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Apalagi semangka termasuk komoditas berumur pendek, sehingga petani cepat mendapatkan hasil. Tanaman di demplot SL ini baru tanam 15 Mei 2024 dan sekarang sudah panen,” katanya.
Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budi daya berbagai komoditi pertanian. Selain pada upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, juga pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memakmurkan wilayahnya. Salah satunya dengan adanya program Sekolah Lapang Tematik Agribisnis Semangka.
“Dengan kegiatan ini diharapkan pengembangan semangka di Kabupaten Sleman akan terus meningkat sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Sleman sendiri serta mampu meningkatkan pendapatan petani semangka di Kabupaten Sleman,” pungkasnya.***