.
Kepala Disdagin bersama Pj Bupati Kulonprogo meninjau produk makanan pada acara Merti Pasar di Pasar Bendungan. (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo menggelar acara Merti Pasar setelah merasakan masyarakat yang berbelanja ke pasar tradisional untuk mencukupi kebutuhan keseharian dari waktu ke waktu terus berkurang.
Merti Pasar digelar di sepuluh pasar tradisional yang berlangsung mulai tanggal 6 September sampai 26 Oktober 2022 mendatang. Meliputi Pasar Bendungan, Pasar Brosot, Pasar Wates, Pasar Ngaglik, Pasar Jombokan, Pasar Dekso, Pasar Jagalan, Pasar Kenteng pasar Kasihan dan Pasar Percontohan Sentolo.
“Pembukaan Merti Pasar sudah berlangsung di Pasar Bendungan oleh Pak Pj Bupati Kulonprogo. Untuk penyelenggaraan di pasar-pasar lain disesuaikan dengan hari pasaran di pasar bersangkutan,” ujar Agus Suryanto, Kepala Bidang Sarana Perdagangan, Disdagin Kulonprogo.
Penyelenggaraan Merti Pasar bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pasar. Melalui acara tersdebut harapannya menambah daya tarik sehingga masyarakat berkunjung ke pasar untuk berbelanja.
“Harapan ada peningkatan transaksi perdagangan di pasar. Di sampaing meramaikan pasar, sekaligus menjadi wadah kelestarian adat dan tradisi,” katanya.
Dalam rangkaian acara Merti Pasar, meliputi pemotongan tumpeng, pembagikan kupon belanja, menampilkan tarian tradisional, demo memasak dengan menggunakan bahan baku yang ada di pasar dan pementasan musik.
Kepala Disdagin Kulonprogo Sudarna mengakui pasar tradisional mendapat banyak kompetitor. Melalui acara tersebut akan terjadi interaksi ekonomi dan memulihkan pemahaman pasar menjadi tempat untuk berbelanja.
“Kita menyadari pasar tradisional mendapat banyak kompetitor. Hal tersebut yang melatar belakangi Disdagin menyelenggarakan Merti Pasar untuk meningkatkan hubungan sosial ekonomi,” kata Sudarna.***
