.
Program penguatan kapasitas pengajar TPA. (Pm-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) — Tak hanya sekolah formal, TPA Al Mujahidin Karangasem juga turut merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dengan cara yang unik dan bermakna. Lewat tiga program unggulan bertajuk TPA Peduli Pendidikan, TPA Berbagi, dan TPA Bergizi, lembaga pendidikan Al-Qur’an ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan secara lebih luas.
Ketiga kegiatan tersebut digelar serentak pada Jumat, 2 Mei 2025, di kompleks Masjid Al Mujahidin Karangasem.
Direktur TPA Al Mujahidin, Suyitno, menjelaskan bahwa rangkaian program ini merupakan bagian dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
“Melalui TPA Peduli Pendidikan, kami memberikan santunan biaya pendidikan masing-masing santri sebesar Rp300.000 kepada lima santri yatim dan dhuafa dari berbagai jenjang sekolah,” ungkap Suyitno.
Bantuan ini diberikan kepada santri dari TK ABA Perumnas Condongcatur, MI Al Huda Karangnongko, SMP Piri Ngaglik, SMP Hamongputra Ngaglik, dan SMPN 1 Depok.
Respons positif pun datang dari para guru dan orang tua. Ninik Nurfaidah, Kepala Sekolah TK ABA Perumnas Condongcatur, menyampaikan apresiasinya.
“Selama ini belum pernah ada TPA yang memberikan bantuan dana pendidikan secara langsung kepada santrinya. Ini sangat membantu dan memberi harapan baru bagi kami,” ujarnya.
Selain itu, TPA Al Mujahidin juga menggelar TPA Bergizi, yaitu nonton bareng kisah Nabi bersama Remaja Masjid (REMAIS). Acara ini berlangsung hangat dan penuh keceriaan di lantai 2 masjid, lengkap dengan sajian snack bergizi yang dinikmati bersama.
Sementara itu, di ruang kelas TPA Dewasa bagian bapak-bapak, terselenggara TPA Berbagi, berupa pelatihan untuk para guru TPA. Kegiatan ini menghadirkan Intan Puspitasari, S.Psi., M.A., dosen PGPAUD UAD, sebagai pemateri. Turut hadir pula perwakilan Forum TPA Condongcatur dan Forum TPA Caturtunggal.
Suyitno, mengaku tak menyangka antusiasme peserta yang begitu besar.
“Sebenarnya ini pelatihan rutin untuk guru internal kami, tapi rupanya banyak yang ikut serta, dari Forum TPA Condongcatur maupun Forum TPA Caturtunggal. Ini menjadi ruang silaturahmi dan berbagi yang sangat berharga,” ujarnya.
Dalam materinya, Intan menekankan pentingnya keteladanan seorang guru. “Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga pendidik. Keteladanan itu penting, terutama bagi anak-anak di usia dini yang mudah meniru perilaku,” jelasnya.
Wiwik Jumiati, Wakil Sekretaris Forum TPA Condongcatur yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, mengungkapkan kepuasannya terhadap materi yang disampaikan.
“Materinya bagus dan membuka wawasan. Hanya saja, contoh-contohnya masih cukup umum dan kecil skalanya, belum banyak masuk ke kasus nyata di lapangan,” katanya.
Hal ini juga diamini oleh Ani Dwi Mulyati, dari Biro Supervisi, yang menilai bahwa antara teori dan praktik di lapangan masih memerlukan banyak ruang diskusi lanjutan.
Kegiatan pelatihan ini semakin menarik dengan pemberian pin khusus TPA Al Mujahidin kepada para peserta, sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan.
Suyitno kembali menegaskan, melalui ketiga program tersebut, TPA Al Mujahidin membuktikan bahwa lembaga pendidikan Al-Qur’an juga bisa berinovasi dan memberi kontribusi nyata dalam memperingati Hardiknas. Tak hanya soal belajar mengaji, tapi juga tentang berbagi, peduli, dan tumbuh bersama masyarakat.