.
Atap ruang kelas 6 SDN Kledokan yang ambruk pada Minggu (4/5/25) dini hari. (PM-penasembada)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Bupati Sleman, Harda Kiswaya, langsung turun tangan menanggapi insiden ambruknya atap ruang kelas 6 SD Negeri Kledokan, Catur Tunggal, Kapanewon Depok, yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) dini hari. Dalam kunjungannya ke lokasi kejadian, Senin (5/5/2025), Bupati didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, menegaskan bahwa pembangunan ulang ruang kelas akan dimulai pada bulan Mei ini.
“Saya putuskan untuk bulan ini bisa dibangun. Untuk urusan administrasi nanti kita usahakan untuk diselesaikan,” tegas Harda dalam pertemuan bersama pihak sekolah.
Langkah cepat ini diambil demi menjamin kenyamanan dan keselamatan siswa dalam proses belajar. Harda juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman untuk menyusun rencana renovasi, tidak hanya pada ruang kelas yang ambruk, tetapi juga fasilitas sekolah lain yang mengalami kerusakan.
“Saya nggak mau lama-lama. Kasihan anak-anak. Sehingga saya putuskan bulan Mei ini harus dibangun,” imbuhnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan, Sulismiyatun, menjelaskan bahwa selama masa renovasi, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan dengan sistem shift, mengingat keterbatasan ruang yang tersedia.
“Karena ada 6 kelas dan ruangan yang tersedia hanya 3 kelas nanti bisa dengan metode shift. Shift pagi dan shift siang. Kelas bawah bisa shift pagi dan kelas atas shift siang,” terang Sulismiyatun.
Diketahui, atap kelas 6 ambruk pada pukul 00.22 WIB akibat kayu penyangga yang lapuk diserang rayap dan diperparah oleh hujan deras. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah meja dan kursi rusak, sehingga pembelajaran harus tertunda sementara waktu.
Pemerintah Kabupaten Sleman menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses perbaikan agar aktivitas pendidikan di SD Negeri Kledokan dapat kembali normal secepat mungkin.(atm)*
