Satu Indonesia Voice, Cara Ibu-ibu Lansia Memberi Manfaat Sambil Berbahagia

Patmamedia.com (YOGYAKARTA)-- Untuk nengisi waktu luang  dan menyalurkan hobi, belasan ibu- ibu  lansia membentuk komunitas bernama Satu  Indonesia Voice.

Berdiri 1 Maret 2018, komunitas beranggotakan 15 wanita dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi ini sepakat  bergabung dalam satu wadah guna menyalurkan hobi bernyanyi sekaligus melakukan berbagai kegiatan sosial.

“Selain mengajak ibu-ibu berusia senja tetap aktif berkarya, Satu Indonesia Voice juga  berharap semua  kegiatan yang kami lakukan bisa meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan memberi manfaat bagi orang lain,” ucap Almira, Ketua Komunitas Satu Indonesia Voice kepada Patmamedia.

Pemakaian nama Satu Indonesia Voice, jelas Almira, karena semangat ingin mempersatukan para anggota yang berasal dari berbagai daerah,  suku,  agama dan karakter, menjadi kesatuan yang saling melengkai dalam satu wadah Indonrsia.

"Jadi semua anggota komunitas yang sebagian besar merupakan  lansia ini dalam gerak dan langkah  selalu bersatu untuk saling memahami, melengkapi dan tetap  guyup rukun dalam bendera  Satu Indonesia Voice"  ujar Almira.

Menurut  Almira, sebagai ibu rumah tangga jangan melulu berada di dalam tembok dapur dan  momong  cucu, tetapi tetaplah berusaha memiliki  kegiatan lain yang positif  untuk pribadi, keluarga maupun untuk sesamanya.

Bupati Bantul H.Abdul Halim Muslih selaku pelindung Satu Indionesia Voice menambahkan,  kerukunan dan kekompakan anggota Satu Indonesia Voice perlu dikembangkan, termasuk  dalam kegiatan tarik suara yang disebutnya sangat penting untuk membuat lansia jadi awet muda dan panjang usia.

"Bernyanyi bagi lansia  merupakan  kegiatan  penting dan bermanfaat untuk kesehata dan kebahagaan. Bernyanyi itu salah satu cara yang menyenangkan untuk  ngrabuk yuswo  agar awet muda," ucap Abdul Halim Muslih.

Rini,  salah satu pengurus Satu Indonesia Voice menambahkan, komunitas ini memliki agenda rutin tampil beryanyi dan bergaya ala peragawati  di kawasan Malioboro, di Pasar Kangen, hotel dan sejumlah tempat lainnya. Selain itu juga mengelola UKM dan secara rutin memberikan bantuan sosial  (bansos) ke berbagai pantai asuhan serta panti jompo.

Khusus kegiatan rutin setiap  Selasa Wage tampil di panggung kawasan Maliboro, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Propinsi DIY dan sejumlah mitra kerja. Seluruh kegiatan dilakukan dengan harpan bisa  bermanfaat untuk kemajuan pengurus, anggota dan sesame.***

editor: muh sugiono