Platinum

Sunartono Mantan Ketua PMI Sleman: ’Bekerja Adalah Menanam’, Begini Penjelasannya

Wijatma T S
21 August 2024
.
Sunartono Mantan Ketua PMI Sleman: ’Bekerja Adalah Menanam’, Begini Penjelasannya

Sunartono (dua dari kiri) menunjukkan plakat penghargaan, diapit Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama, dan Ketua PMI Sleman, Mafilindati, serta Dewan penasihat PMI Jazim Sumirat. (PM-Jatmo)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Mantan Ketua PMI Kabupaten Sleman, DR dr Sunartono M.Kes dinilai menjadi agent of change yang dapat menginspirasi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan kontribusi pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat luas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Cahya Purnama, M.Kes, mengungkapkan hal tersebut di sela acara gathering para penasehat, pengurus dan pegawai PMI Sleman, Rabu (21/8/2024).

“Bahkan di usia beliau yang sudah tidak muda lagi, masih terus berkarya untuk kebaikan masyarakat Sleman,” kata Cahya.

Atas prestasi yang diukir itu, Sunartono mendapat penghargaan tingkat nasional sebagai Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Penghargaan diserahkan pada Jumat (16/8/2024) lalu oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono di Jakarta. Anugerah bergengsi ini diraihnya berkat inovasi program Lada Manis (Layanan Darah di Sleman Gratis) yang dinilai berhasil membantu masyarakat.

Ia dinilai telah melakukan upaya kesehatan tanpa pamrih dengan mengorbankan tenaga, waktu, materi yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat secara berkesinambungan sejak tahun 2019 lalu.

Bagi Sunartono, penghargaan ini merupakan salah satu wujud pengakuan dari pemerintah pusat atas kinerja jajaran PMI Sleman.

Dia mengungkapkan, kehadiran program Lada Manis dilatarbelakangi motivasi untuk memberikan pelayanan yang mudah, bermutu dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Saya selalu berpesan kepada para junior bahwa motivasi utama kita bekerja yang pertama kali menanam, tidak perlu memikirkan siapa nanti yang akan memanen. Dengan kerja iklas seperti itu, tentu akan menuai buah yang gemilang,” ujarnya.

Ajang Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan 2024 mengusung tema Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045.
Tema ini bertujuan memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, inovasi, dan peran aktif SDM kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.

Sunartono mengungkapkan, melalui program Ladamanis maka semua warga Sleman yang membutuhkan darah di PMI Sleman tidak lagi dipungut biaya pengganti pengolah darah. Sebab seluruh biaya pengganti pengolah darah sudah ditanggung oleh Pemkab Sleman.

Sesuai ketentuan menteri kesehatan, lanjut Sunartono, biaya pengganti pengolah darah di PMI sudah ditetepkan sebesar Rp 490.000 per kantong. Sehingga program Ladamanis yang diluncurkan oleh PMI Sleman ini sangat melegakan seluruh warga masyarakat.

Griting

Baca Juga