Platinum

Ulang Tahun ke-25, YWM Luncurkan Sekolah Lansia sebagai Inovasi Sosial Bermartabat

Wijatma T S
25 June 2025
.
Ulang Tahun ke-25, YWM Luncurkan Sekolah Lansia sebagai Inovasi Sosial Bermartabat

Perwakilan peserta berselempang diapit Dr. Sugiyanto, S.Sos., MM, (kiri) dan GKBRAA Paku Alam (kanan). (PM- Wijatma TS)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Memasuki usia perak, Yayasan Werdha Mulya (YWM) Yogyakarta menegaskan komitmennya pada peningkatan kualitas hidup lansia dengan meluncurkan Sekolah Lansia Werdha Mulya (SALWA).

Peluncuran dilakukan bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-25 YWM yang digelar di Aula YWM Sendowo, Blok G RT 13 RW 056 Sinduadi Mlati Sleman, Selasa (24/6/2025).

Sekolah lansia ini merupakan program unggulan baru YWM yang bertujuan menjadi arena belajar sosial, spiritual, dan psikologis bagi para lanjut usia (LU), tanpa menggurui.

Ketua Umum YWM, GKBRAA Paku Alam, secara resmi meluncurkan SALWA dengan memasangkan selempang kepada dua perwakilan peserta dan melakukan pengguntingan pita di Panti Raharja.

“Terlaksananya Sekolah Lansia ini adalah prestasi pengurus periode 2021–2026. Kami percaya, usia lanjut bukan akhir, melainkan fase baru yang tetap penuh makna,” ujar GKBRAA Paku Alam.

Program SALWA menjadi bentuk nyata pengakuan terhadap pengalaman hidup para lansia. Dr. Sugiyanto, S.Sos., MM, selaku penyusun kurikulum menjelaskan SALWA tidak mengedepankan pendidikan formal, melainkan forum penguatan kapasitas lansia melalui diskusi yang menyenangkan.

SALWA dirancang agar lansia tetap aktif di empat arena: privasi, domestik, publik, dan bahkan politik. Materi yang disusun mencakup berbagai aspek hidup lansia seperti psikologi, manajemen keuangan, terapi spiritual, well grooming, hingga strategi menghadapi kesepian dan perubahan relasi keluarga.

“Sekolah ini membantu lansia agar tidak merasa tersingkir, tapi justru menjadi pusat nilai dan kebijaksanaan di lingkungan mereka,” jelas Sugiyanto.

Kegiatan SALWA akan dimulai pada Rabu, 9 Juli 2025, dan diadakan rutin tiap Rabu minggu pertama dan kedua selama setahun penuh. Program ini ditutup dengan evaluasi dan wisuda.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, antara lain Pembina YWM dr. H.R. Sampoerno Hardjo Soempeno, Ir. RJB. Soehendrodjati, dan dr. Hj. Nuryati Aryono.

Tiga pengawas yayasan juga turut serta: H. Noegroho Amin S, SH., M.Si, Dr. Sugiyanto, dan Maharyono. Hadir pula Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintrasih, serta para mitra dan penggiat Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Para pengajar di SALWA berasal dari lintas profesi dan disiplin ilmu, seperti Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD-KGer, SE, MM; Prof. Dr. Sri Supartini Suwardiman; serta sejumlah narasumber dari OPD Dinkes, Dinsos, BKKBN, dan perguruan tinggi.

Sebagai bagian dari komitmen mendukung kesejahteraan lansia, Universitas Gunung Kidul juga membuka 100 beasiswa bagi penggiat LKS yang ingin menempuh pendidikan tinggi.(atm)*

Griting

Baca Juga