.
Calon Jemaah Haji Kulonprogo saat pamitan dengan Pj Bupati Tri Saktiyana(PM-Diskominfo)
Kulonprogo (PM) – Sebelum diberangkatkan untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci, sebanyak 111 calon haji (calhaj) asal Kulonprogo berpamitan dengan Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana di Aula Adikarta Pemkab Kulonprogo.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kulonprogo HM Wahib Jamil mengungkapkan rencana awal sesuai kuota, sebanyak 253 calon jamaah haji siap berangkat di 2022. Sebagian calon jamaah haji tidak bisa berangkat haji karena aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun dari Arab Saudi.
Kemudian juga ada calon jemaah haji suami – istri menunda keberangkatan karena terpisah dari pasangannya akibat aturan yang baru diterapkan. Sebanyak 111 calon jamaah haji yang berangkat haji, meliputi 110 berangkat dari Kulonprogo dan satu berangkat dari Temanggung, Jawa Tengah.
“Karena keterbatasan aturan ini hanya bisa memberangkatkan 111 orang, yang seharusnya berjumlah 253 orang. Pemberangkatan jamaah haji direncanakan dari Masjid Agung Kulonprogo ke Asrama Haji Donohudan Solo, Kamis 6 Juni 2022,” kata Wahib Jamil, Jumat (3/6/2022).
Setelah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, katanya pemulangan ke Kulonprogo dijadwalkan pada 29 Juli 2022. Sebanyak 111 calon jamaah haji meliputi 48 laki-laki dan 63 perempuan.
Menurutnya, aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun dari pemerintahan Arab Saudi bersifat sementara karena pelaksanaan masih ditengah pandemi Covid-19. Aturan tersebut akan dievaluasi sehingga usia calon jamaah haji lebih dari 65 tahun bisa diberangkatkan menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana mengajak seluruh umat muslim di Kulonprogo berusaha semaksimal mungkin agar dapat menjalankan ibadah haji.
Para calon jemaah haji diharapkan menjaga kesehatan fisik, istirahat yang cukup, menjaga pola makan dengan baik. “Bekal taqwa dan doa adalah yang terbaik. Semoga menjadi seorang haji yang mabrur” katanya.
Calon jamaah haji asal Kulonprogo, meliputi dari Kapanewon Galur sebanyak 18 orang, Panjatan 16 orang, Lendah 8 orang, Temon 6 orang, Kokap 5 orang, Kalibawang 4 orang, Nanggulan 8 orang, Pengasih 15 orang, Samigaluh 1 orang, Sentolo 10 orang, Wates 20 orang.***w
