Platinum

APS PPKn PTM Gelar Webinar Pendidikan Antikorupsi di Era Society 5.0

Wijatma T S
27 December 2024
.
APS PPKn PTM Gelar Webinar Pendidikan Antikorupsi di Era Society 5.0

Webinar melalui aplikasi zoom. (PM-ist)

Patmamedia.com (YOGYAKARTA) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi era Society 5.0, Asosiasi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APS PPKn PTM) menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak generasi berintegritas.

Melalui webinar bertema "Pendidikan Antikorupsi: Tantangan dan Peluang di Era Society 5.0" pada Kamis (26/12/2024), organisasi ini sukses mengumpulkan ratusan insan pendidikan dari berbagai wilayah Indonesia untuk bersama-sama mengusung misi besar: melawan korupsi dengan pendidikan.  

Webinar ini menjadi wadah inspiratif yang menghadirkan dua pembicara kompeten, yaitu Efi Miftah Faridli, M.Pd., dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan Suyitno, M.Pd., dari Universitas Ahmad Dahlan. Mereka memaparkan gagasan dan inisiatif kreatif untuk membawa pendidikan antikorupsi lebih dekat ke masyarakat.  

Salah satu sorotan utama adalah pengalaman Suyitno dalam menginisiasi program "Desa Integritas," di mana masyarakat terlibat langsung dalam pengawasan dan pencegahan korupsi. “Pemberantasan korupsi membutuhkan sinergi dari semua pihak. Teknologi digital bisa menjadi alat ampuh untuk membangun transparansi,” ungkapnya.  

Ia juga memperkenalkan karya monumental berupa 12 buku pendidikan antikorupsi untuk pelajar, yang kini digunakan sebagai bahan ajar di tingkat SD hingga SMA. Buku-buku ini diharapkan dapat menanamkan nilai integritas sejak dini.  

Efi Miftah Faridli melengkapi diskusi dengan menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam gerakan ini. Ia mengungkapkan bahwa literasi antikorupsi mulai diajarkan di Program Profesi Guru (PPG), dan mahasiswa turut serta dalam proyek implementasi di sekolah. “Dosen dan mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi penggerak utama pendidikan antikorupsi,” tegasnya.  

Webinar ini juga membagikan cerita sukses mahasiswa UAD yang mengimplementasikan program pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah. SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, SMPN 10 Purwakarta, dan SMA Bina Insan Mandiri Nganjuk menjadi contoh bagaimana pendidikan antikorupsi dapat menjadi bagian dari kurikulum sekolah, dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran.  

Ketua APS PPKn PTM, Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi pemantik semangat inovasi dan kolaborasi lintas sektor. “Korupsi adalah musuh bangsa. Pendidikan adalah senjata utama kita untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas tinggi,” ujarnya dalam sambutannya.  

Melalui kegiatan ini, APS PPKn PTM membuktikan bahwa pendidikan antikorupsi dapat menjadi gerakan yang relevan dan efektif, bahkan di tengah era digital. Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menumbuhkan optimisme akan masa depan yang lebih bersih dari praktik korupsi.  

“Ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah besar kita. Mari jadikan pemberantasan korupsi sebagai gerakan nasional yang berkelanjutan,” seru Suyitno di penghujung acara.  

Semangat ini diharapkan akan terus menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas di masa mendatang. (atm)

Griting

Baca Juga