Platinum

BMKG: Masyarakat Yogya Harus Waspada Bencana Puting Beliung

Jenny Sekarputri Gershon
04 April 2022
.
 BMKG: Masyarakat Yogya  Harus Waspada Bencana Puting Beliung

Waspadai bencana hidrometeorologi, dipicu cuaca ekstrem akibat munculnya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia. (PM-Ant)

Yogya (PM)- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu cuaca ekstrem akibat munculnya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu, menuturkan pada 4 April 2022 diperkirakan hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul terutama pada siang, sore, atau malam.
??
"BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," kata dia.

Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, angin kencang, dan angin puting beliung.

"Terutama untuk masyarakat yang berada atau tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata dia.

Ia menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) memanjang dari wilayah Banten hingga Jawa Tengah dan terjadi belokan angin (shearline) di wilayah Jawa Timur.

Kondisi tersebut, menurut Warjono, diperkuat kondisi ENSO pada La Nina lemah, anomali suhu muka laut di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa dan Laut Jawa umumnya di atas normal, serta profil vertikal kelembaban udara di atas wilayah DIY yang cukup tinggi.

"Diperkuat dengan labilitas lokal oleh proses konvektif pada siang hari di wilayah sekitar pegunungan atau perbukitan mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama awan cumulonimbus di wilayah Yogyakarta," ujar dia.
***(R-Ant)

Griting

Baca Juga