Antusias masyarakat dalam Gelaran Pasar Pangan Murah
Sleman (PM) - Bulog berdiri di republik ini salah satu tugasnya membantu sistem logistik nasional bagi masyarakat dalam rangka distribusi atau perdagangan beras atau pangan. Sistem dan jaringan yang dikembangkan saat ini cukup luas jangkauannya sampai ke desa-desa. Fleksibilitas operasi yang dimiliki Bulog tersebut dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan kebijakan perberasan yang dirancang pemerintah. Tujuan inilah yang perlu secara jelas dijabarkan sehingga secara operasional tidak muncul konflik atas dampak yang dicapai dari tujuan tersebut. Dari sisi internal, perbaikan dalam managemen Bulog juga harus terus dilakukan agar sejalan dengan tuntutan perkembangan dan peningkatan mutu pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Karena fungsi Bulog inilah kemudian BULOG Kanwil Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan Gelar Pangan Murah sebagai upaya pengendalian inflasi. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 15 Desember 2022 di empat Kapanewon Kabupaten Sleman yaitu Pakem, Sayegan, Pandowoharjo, dan Kalasan.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan rumah tangga maupun UMKM di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Sejauh ini, BULOG telah menyalurkan kurang lebih 17 ton komoditi pokok berupa beras gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Adapun rincian komoditi yang disalurkan sebanyak 7800 kg beras, 6634 gula pasir, 3000 liter minyak goreng, dan 383 kg tepung terigu.
Pemimpin Wilayah BULOG Yogyakarta, M. Attar Rizal mengatakan dengan diselenggarakan Gelar Pangan Murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok, serta dapat mengendalikan inflasi khususnya di Kab. Sleman. Selain itu BULOG pastikan pasokan kebutuhan pokok aman jelang Nataru
" Menghimbau masyarakat membeli kebutuhan pangan pokok sesuai kebutuhannya saja" pungkas
Sleman PM. Bulog berdiri direpublik ini salah satu tugasnya membantu sistem logistik nasional bagi masyarakat dalam rangka distribusi atau perdagangan beras atau pangan. Sistem dan jaringan yang dikembangkan saat ini cukup luas jangkauannya sampai ke desa-desa. Fleksibilitas operasi yang dimiliki Bulog tersebut dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan kebijakan perberasan yang dirancang pemerintah. Tujuan inilah yang perlu secara jelas dijabarkan sehingga secara operasional tidak muncul konflik atas dampak yang dicapai dari tujuan tersebut. Dari sisi internal, perbaikan dalam managemen Bulog juga harus terus dilakukan agar sejalan dengan tuntutan perkembangan dan peningkatan mutu pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Karena fungsi Bulog inilah kemudian BULOG Kanwil Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan Gelar Pangan Murah sebagai upaya pengendalian inflasi. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 15 Desember 2022 di empat Kapanewon Kabupaten Sleman yaitu Pakem, Sayegan, Pandowoharjo, dan Kalasan.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan rumah tangga maupun UMKM di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Sejauh ini, BULOG telah menyalurkan kurang lebih 17 ton komoditi pokok berupa beras gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Adapun rincian komoditi yang disalurkan sebanyak 7800 kg beras, 6634 gula pasir, 3000 liter minyak goreng, dan 383 kg tepung terigu.
Pemimpin Wilayah BULOG Yogyakarta, M. Attar Rizal menyampaikan dengan diselenggarakan Gelar Pangan Murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok, serta dapatmengendalikan inflasi khususnya di Kab. Sleman. Selain itu BULOG pastikan pasokan kebutuhan pokok aman jelang Nataru.
Pimpnan Bulog Yogyakarta ini menghimbau masyarakat agar membeli kebutuhan pangan pokok sesuai kebutuhannya saja.***