.
Patmamedia.com (SLEMAN) – Rumah Dongeng Mentari, didukung Badan Bahasa dan Pemerintah Kalurahan Condongcatur, menggelar acara bertajuk “Condongcatur Bertutur”, Minggu (27/10/2024), di Green Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman. Acara yang menjadi perayaan cerita, kreasi, dan imajinasi ini berlangsung meriah dengan berbagai agenda yang menarik minat masyarakat setempat.
Ayu Purbasari, penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan beragam kegiatan di lokasi berbeda, termasuk Panggung Tutur, Taman Anak Bertutur, Treasure Hunt Tutur, Lingkaran Baca 10 Dongeng Nusantara, Kreasi Dongeng Ceria, Workshop Membuat Alat Peraga Dongeng, dan Kelas Mendongeng.
Workshop alat peraga dongeng yang diselenggarakan di tenda depan samping Pendopo Green Kayen dipandu oleh seniman dan penutur cerita, Bagong Soebardjo. Workshop ini dihadiri oleh 24 peserta, meskipun sebelumnya tercatat ada 35 orang yang mendaftar.
Bagong memperkenalkan berbagai jenis wayang sebagai alat peraga dongeng, khususnya wayang binatang. "Pertama kita gambar binatang, kemudian digunting, diwarnai, dan digapit atau diberi gapitan," ujarnya.
Di tenda belakang, Kelas Mendongeng yang dipandu oleh Kak Ela, seorang puppeteer, juga mendapat antusiasme dari warga. Dari 39 peserta yang terdaftar, 19 di antaranya hadir untuk belajar dasar-dasar mendongeng.
Ayu menambahkan, kegiatan ini semakin meriah dengan kehadiran 465 pengunjung yang membeli tiket masuk. “Acara ini diramaikan oleh stand UMKM warga Padukuhan Kayen yang memamerkan dan menjual produk lokal mereka,” ujarnya.
Bunda PAUD Condongcatur, Dewi Nurlaila, yang juga Ibu Lurah Condongcatur, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rumah Dongeng Mentari atas terselenggaranya acara ini. “Kami sebenarnya ingin mengadakan kegiatan mendongeng sejak 2018, dan akhirnya bisa terlaksana tahun ini,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan Condongcatur Bertutur dapat menjadi agenda tahunan di Green Kayen. “Dengan demikian, Condongcatur dapat menjadi kalurahan yang semakin ramah anak dan peduli pada pendidikan karakter anak usia dini,” tutupnya.
Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat Condongcatur untuk mengenalkan cerita lokal dan seni dongeng kepada generasi muda, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap literasi dan pendidikan karakter anak-anak.