.
Sleman (PM) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa tradisikan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) untuk mendukung masyarakat semakin peduli kesehatan, sekaligus untuk menguatkan nilai-nilai nasionalisme.
Tidak kurang 400 peserta masyarakat Sleman antusias mengikuti senam SICITA bersama Danang Maharsa di Lapangan Banyunibo, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan Sleman, Sabtu 06 Agustus 2022.
Menurut Danang Maharsa senam SICITA ini upaya membangun tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang.
Senam Sicita terus digalakkan di Sleman tidak semata-mata untuk kesehatan jasmani. Tetapi demi menjaga kesehatan jiwa dalam merawat Pancasila dan nasionalisme.
"Dengan senam masyarakat imunnya akan meningkat di pasca pandemi ini, kita sudah melaksanakan di beberapa Kapanewon sebelum-sebelumnya di Kapanewon Cangkringan, Turi, Pakem, Kalasan, dan hari ini di Kapanewon Prambanan," ungkap Danang sembari berharap senam Sicita ini terus dikenalkan kepada masyarakat secara luas di Kabupaten Sleman.
Salah satu peserta senam, Fitri, menyampaikan sangat senang mengikuti kegiatan Senam Sicita dan berharap bisa dilaksanakan sampai tingkat Kalurahan atau bahkan Padukuhan di Kabupaten Sleman.
"Senang bisa ikut karena kita masyarakat yang ikut tentu akan sehat dengan bersenam, belum lagi multiefeknya di perekonomian banyak baik itu kepada pada masyarakat sekitar seperti UMKM dan pariwisata," ungkap Fitri.
Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) tercatat sebagai senam yang memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan peserta terbanyak selama 2022. Pertama kali senam SICITA diinisiasi oleh DPP PDI Perjuangan.
Kekhasan senam SICITA terletak pada gerakan-gerakannya yang memuat nilai-nilai filosofi cinta tanah air atau nasionalisme. Dikombinasi dengan lagu Bagimu negeri, Garuda Pancasila, serta 7 lagu daerah.
Gerakan senam SICITA diantaranya, tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang simbolisasi gotong royong atau bahu membahu, gerakan-gerakan membuka lima jari tangan simbolisasi Pancasila.
Selain itu, terdapat gerakan tangan kanan dilipat di atas tangan kiri yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Kemudian diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat. ***w