Platinum

Jokowi Silaturahmi pada Sri Sultan HB X, Imbau Pemudik Kembali Lebih Awal

Renata Dhea
03 May 2022
.
Jokowi Silaturahmi pada Sri Sultan HB X, Imbau Pemudik Kembali Lebih Awal

Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kraton Yogya ( PM-Ist))


YOGYA (PM)- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta permasuri GKR Hemas, menyambut kehadiran Presiden RI Joko Widodo, Ibu Nnegara Iriana Joko Widodo beserta putra bungsu, Kaesang Pangarep di Kraton Yogyakarta, Senin (2/5). Selain bersilaturahmi Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada Sri Sultan HB X, GKR Hemas, dan keluarga Kraton. 

"Pertemuan dengan Presiden Jokowi diisi perbincangan ringan karena ini silaturahmi. Tidak ada hal-hal yang urgent, maupun penting. Seperti politik, ekonomi atau hal lainnya,”kata Gubernur DIY Sultan HB X di Kraton Yogyakarta, Senin (2/5).

Selain Ngarsa Dalem dan GKR Hemas, dalam kesempatan itu turut hadir GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, GKR Bendara, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudonegara. 

Presiden Jokowi, menuturkan kunjungan sudah selayaknya dilakukan mengingat saat hari pertama Idul  Fitri. Presiden dan ibu negara berada di Yogyakarta. 

"Karena saya, saat Idul Fitri ini berada di Yogya. Pertama kali yang kita kunjungi untuk silaturahmi, menghaturkan selamat hari raya dan mohon maaf lahir batin, tentu kepada Ngarsa Dalem, Ibu Ratu, dan keluarga. Dalam situasi yang sangat pas, alhamdulillah," ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan rasa syukurnya, karena masyarakat telah kembali merayakan Idul Fitri pada tahun. 

"Tadi salat Ied di Gedung Agung (Istana Kepresidenan Yogyakarta), berjalan dengan baik, semuanya lancar. Tadi pagi juga kita pantau, semua kota dan provinsi, semua berjalan dengan baik. Alhamdulillah," tambahnya. 
Terkait dengan adanya beberapa kemacetan yang terjadi baik di pelabuhan maupun di beberapa ruas jalan, Presiden Jokowi menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai upaya terbaik. 

"Misal Merak-Bakaheuni, bisa mengantri 10-12 jam itu karena memang volume kendaraan yang terlalu banyak, juga kapasitas dermaga dan kapal yang ada," terang Jokowi.
Presiden mengaku untuk mengatasi hal tersebut, armada kapal penyeberangan yang semula berjumlah 30 kapal, telah ditambah menjadi 50 kapal. Meski demikian, nyatanya penambahan tersebut belum bisa menampung lonjakan pemudik. "Akhirnya ditambah lagi dermaganya, baru bisa mengurangi. Tapi memang, sesuai yang saya sampaikan di awal, jumlah pemudik mencapai 85,5 juta, mobil ada 23 juta, sepeda motor 17 juta, jumlahnya memang sangat banyak,"papar Jokowi
Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengimbau agar saat masa arus balik, pemudik dapat kembali ke kota asal lebih awal. 

"Saya mengimbau agar saat kembali, ada yang lebih awal. Jangan semuanya kembali di hari Sabtu dan Minggu. Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan terutama di tol, jalan nasional, maupun pelabuhan," pesannya. ‎
Sementara itu, mengingat banyaknya pendatang yang masuk wilayah Yogya selama Idul Fitri. Sultan menuturkan segala upaya pengaturan lalu lintas terus dilakukan. Pihaknya berharap, pemudik  dapat dialihkan ke jalur alternatif sehingga dapat mengurangi kepadatan di bagian tengah atau di wilayah Kota Yogyakarta. 
"Kami pun juga harus ngatur, bagaimana crowdednya jalan, apalagi Malioboro. Tapi susahnya, kita tidak tahu pasti, kepastian pendatang untuk stay di Yogya ini yang sulit. Pasti crowded di sana (Malioboro). Sebab, masyarakat Yogya saja kalau keluar dan tidak lewat Malioboro itu tidak mau, apalagi pendatang,"
tambahnya. ***

 

 

Griting

Baca Juga