Sleman (PM)- Seiring berlalunya masa pandemi, hampir seluruh destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Sleman tampak mulai dikunjungi banyak wisatawan. Pada liburan panjang minggu lalu, bahkan para wisaatan juga menyempatkan diri menikmatai berbagai keunikan yang ditawarkan sejumlah desa wisata ei wialayah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono menyampaikan, hasil monitoring yang dilakukan pada beberapa desa wisata menemukan beberapa desa wisata sudah menerima tamu dengan jumlah cukup besar. Bahkan beberapa desa wisata yang sebelumnya sepi pengunjung mulai kedatangan tamu meski dalam kelompok-kelompok kecil.
Geliat kunjungan wisatawan ini disebutkan sebagai momen yang tepat bagi masing-masing pengelola desa wisata untuk menggali semakin dalam potensi keunikan yang dimiliki. Ini penting guna meneguhkan ciri khas sebagai nilai jual masing-masing desa wisata.
"Meski demikian kita meminta pengelola tetap menerapkan prokes secara proporsional, dengan memperhatikan daya tampung dan kewajiban mengenakan masker saat berada dalam ruangan," kata Suparmono..
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Nyoman Rai Savitri menjelaskan, saat libur sebelumnya baru beberapa desa wisata yang banjir kunjungan, yakni Desa wisata Pulesari, Pentingsari, Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, dan Dewa Bromo.
" Libur saat ini sudah mulai lebih merata lagi, diikuti oleh Dewis Pancoh dan Lembah Sempor dengan kunjungan wisatawan sekitar 250 wisatawan, Dewis Kampung Satwa Moyudan, Dewis Tanjung Sleman. Sedangkan.Derwis Sukunan Gamping menerima kunjungan lebih dari 250 wisatawan," ujarnya.
Trend kenaikan kunjungan juga terjadi di beberapa desa wisata seperti Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, Dewa Bromo dan lainnya. Desa wisata Pulesari pada libur panjang sebelumnya tercatat kunjungan sejumlah 943 wisatawan dan pada libur ini pada angka 1000 lebih. Dewis Pentingsari pada bulan Mei ini sudah ada pemesanan kegiatan wisata untuk total 1.357 pengunjung.
Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan, Muhari, mengatakan beberapa desa wisata sudah menambah atraksinya. Dewis Pancoh menambah layanan tempat makan dan paket jelajah wisata pedesaan menggunakan kendaraan VW Safari. Dewis Garongan juga menambah unit layanan tempat ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.***