Platinum

Madrasah Integritas di TPQ sebagai Solusi Pencegahan Korupsi Sejak Dini

Wijatma T S
09 October 2024
.
Madrasah Integritas di TPQ sebagai Solusi Pencegahan Korupsi Sejak Dini

(PM-Ilustr/Jatmo)

Oleh: Suyitno, M.Pd

Korupsi masih menjadi salah satu masalah serius yang menggerogoti bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), terdapat 791 kasus korupsi yang tercatat pada tahun 2023. Bahkan, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia terus mengalami penurunan, dari skor 38 pada tahun 2021 menjadi 34 pada tahun 2022. Salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya korupsi adalah lemahnya integritas individu. Integritas, yang mencakup sifat kejujuran, sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang berintegritas akan selalu bertindak jujur, bahkan tidak segan mengakui kesalahan di depan orang lain.

Korupsi tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga membawa dampak negatif pada berbagai sektor kehidupan, termasuk pemerintahan, transportasi, pertanahan, dan pendidikan. Ironisnya, sektor pendidikan yang seharusnya menjadi benteng moral justru tidak luput dari korupsi. Kasus korupsi di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) menunjukkan bahwa sektor yang dianggap "mulia" pun bisa terpapar tindakan tercela ini. Oleh karena itu, pencegahan korupsi perlu dilakukan tidak hanya dengan menindak pelaku, tetapi juga melalui penguatan nilai-nilai integritas sejak dini.

Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki spiritualitas yang kuat, kepribadian yang baik, dan kecerdasan yang dibutuhkan untuk berperan aktif dalam masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pendidikan berbasis karakter yang menekankan pada penguatan nilai-nilai integritas.

Kasus korupsi di TPQ, seperti yang terungkap dalam dugaan korupsi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2020 di Pekalongan, semakin menegaskan perlunya langkah pencegahan korupsi sejak dini. Korupsi yang melibatkan lembaga pendidikan agama menunjukkan betapa pentingnya membangun integritas dari dalam sistem pendidikan itu sendiri. Menyikapi hal ini, salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah mendirikan Madrasah Integritas di TPQ. Program ini bertujuan untuk menanamkan pentingnya integritas dan budaya antikorupsi kepada anak-anak sejak usia dini melalui pendidikan agama.

TPQ memegang peranan penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah. Jika karakter integritas ditanamkan sejak dini, peserta didik akan tumbuh dengan prinsip moral yang kuat, selalu berpegang teguh pada kejujuran, dan mampu menolak godaan untuk berbuat curang. Hal ini menjadi prioritas untuk mencetak generasi yang unggul dan dapat diandalkan, serta mampu berkontribusi dalam pencegahan korupsi di masa depan.

Selain peran TPQ, keluarga juga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai integritas. Orang tua adalah teladan pertama bagi anak-anak mereka, sehingga peran keluarga sangat besar dalam membentuk karakter anak sejak dini. Lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi integritas akan memberikan fondasi moral yang kuat bagi anak dalam menghadapi tantangan di kemudian hari.

Melalui pendekatan yang komprehensif ini, korupsi tidak hanya dipandang sebagai tindakan tercela yang dilakukan segelintir orang, tetapi sebagai ancaman bersama yang harus dicegah dengan membangun generasi yang berintegritas tinggi. Dengan demikian, Madrasah Integritas di TPQ adalah solusi yang efektif dalam pencegahan korupsi sejak dini, melalui program-program yang dirancang untuk memperdalam pemahaman agama dan membentuk karakter yang berakhlakul karimah.

Upaya pencegahan korupsi melalui pendidikan di TPQ menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran antikorupsi yang kuat di tengah masyarakat. Dengan karakter yang kuat, generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memerangi korupsi dan mewujudkan masyarakat yang lebih jujur dan adil.


Suyitno, M.Pd
Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Penyuluh Antikorupsi, dan Direktur TPQ.

Griting

Baca Juga