Platinum

Pemkab Sleman Lakukan Panen Padi di Lahan Tidur Gamplong, Hasilnya 8,8 Ton Per Hektar

Wijatma T S
20 September 2024
.
Pemkab Sleman Lakukan Panen Padi di Lahan Tidur Gamplong, Hasilnya 8,8 Ton Per Hektar

Wabup Danang Maharsa bersama Kapolresta Sleman, Dandim 0732/Sleman, beserta Kepala OPD terkait melakukan panen padi secara simbolis. (PM-Jatmo)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melaksanakan panen raya padi pada lahan tidur seluas 22 hektar di Gamplong IV Moyudan Sleman, Jumat (20/9/2024). Hasilnya sangat memuaskan mencapai 8,8 ton per hektar, biasanya tidak mencapai 7 ton. Panen secara simbolis dilakukan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama Kapolresta Sleman serta Dandim 0732/Sleman.

Usai memanen, Danang mengatakan program ini didasarkan atas penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian RI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 04/MoU/HK.220/M/04/2024 atau NK/20/IV/2024 tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian pada tanggal 25 April 2024 dalam rangka Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional.

Program sinergi pembangunan pertanian untuk mendukung Indonesia Maju merupakan program kolaborasi antara Polresta Sleman, Pemkab Sleman, dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) DIY.

Wabup Danang Maharsa bersama Kapolresta Sleman menyaksikan proses perontokan padi. (PM-Jatmo)

Danang menjelaskan program sinergitas pembangunan pertanian ini untuk mendukung Indonesia Maju sudah berhasil dengan panen yang saat ini sudah dilaksanakan. Menurut perhitungan panen padi per hektar sebanyak 8,8 ton. “Padahal, rata-rata panen padi Sleman hanya berkisar 6,8 ton per hektar,” kata Danang.

Program sinergi tersebut, lanjut Danang, dituangkan dalam kegiatan optimalisasi lahan tidur yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas beras. Komoditas ini merupakan komoditas yang turut andil inflasi di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sleman.

Sebagai proyek percontohan, optimalisasi lahan tersebut telah diterapkan di Gamplong IV dengan luas 22 hektar yang sebelumnya merupakan “lahan tidur” (tidak ditanami). Lahan ini sebelumnya tidak dapat ditanami karena irigasi yang tidak lancar akibat penyempitan saluran yang rusak.

“Pembangunan gorong-gorong dan perbaikan saluran irigasi rusak dilakukan bekerja sama dengan Dinas PUP-ESDM DIY, agar irigasi yang terhubung dengan selokan Van Der Wick kembali lancar. Kick off penanaman telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2024,” papar Danang.

Danang berharap petani bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk pertanian secara berkelanjutan dan diupayakan untuk serempak dilaksanakan. Pemkab akan mengupayakan ketersediaan air untuk mengairi sawah milik petani untuk memanfaatkan lahan tidur.

Griting

Baca Juga