.
Patmamedia.com (SLEMAN) – Wabup Sleman, Danang Maharsa, bersama Sekda Sleman, Susmiarto, meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Subsidi Tepat (Si Supat), Sabtu (21/9/2024), di SPBU Mangunan, Pakem, Sleman, untuk petani dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar mudah mendapat BBM bersubsidi dengan mudah.
Danang Maharsa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman membuat aplikasi terintegrasi agar kelompok konsumen sasaran baik pertanian, usaha mikro dan pelayanan umum, dapat mengajukan surat rekomendasi pembelian BBM nersubsidi secara daring/melalui aplikasi Sistem Informasi Subsidi Tepat (Si Supat)
Menurut Danang tujuan pembuatan aplikasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan penerbitan surat rekomendasi pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) untuk kelompok konsumen non-kendaraan di Kabupaten Sleman. “Serta mempermudah dan mempercepat layanan penerbitan surat rekomendasi serta perekapan data baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan," katanya usai peluncuran Si Supat.
Ia mengatakan aplikasi yang dibuat berbasis website dengan pengguna adalah perangkat daerah yang berwenang menerbitkan surat rekomendasi dan penduduk Kabupaten Sleman yang masuk dalam kelompok konsumen sasaran.
"Aplikasi ini dapat diakses langsung oleh konsumen pengguna melalui tautan https://sisupat.slemankab.go.id," katanya.
Pembelian JBT dan JBKP menggunakan surat rekomendasi agar tidak disalahgunakan, seperti diberikan kepada konsumen pengguna lain atau diperjualbelikan. Surat rekomendasi yang diterbitkan berlaku selama tiga bulan.
"Kami tegaskan kembali konsumen pengguna JBT dan JBKP dengan surat rekomendasi yaitu usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi dan pelayanan umum," katanya.
Lebih lanjut, Danang berharap Si Supat di sektor pertanian dapat mempercepat pengolahan lahan petani. Sehingga, olah lahan tepat waktu dan hasil pertanian dapat optimal.
"Harapannya dapat membantu petani dalam mengolah lahan dan hasil panen dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat," katanya.
Dia mengatakan SPBU yang melayani Si Supat adalah di lokasi wilayah yang basis pertanian. "Saat ini, SPBU yang melayani masih di wilayah yang banyak sektor pertanian," katanya.