Platinum

Pengurus KONI Kapuas Studi Banding Ke KONI Sleman

Wijatma T S
26 June 2024
.
Pengurus KONI Kapuas Studi Banding Ke KONI Sleman

(PM-ist)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Sejumlah pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah berkunjung ke kantor sekretariat KONI Sleman, Rabu (26/6/2024). Selain ingin mengakaji tentang Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur dana hibah KONI, juga ingin memahami sistem pembinaan atlet yang dilakukan KONI Sleman.

Kedatangan mereka ke sekretariat KONI Sleman dipimpin Wakil Ketua I KONI Kapuas Alfian Nor, SH dan diterima Ketua Umum KONI Sleman, dr Joko Hastaryo didampingi sejumlah pengurus KONI Sleman lainnya. 

Menurut Alfian Nor, pengurus KONI Kapuas melakukan studi banding tentang Perda yang mengatur dana hibah dari Pemerintah daerah ke KONI, karena di Kabupaten Kapuas belum ada Perda mengenai hal itu. Dampaknya, dana hibah yang diberikan pemerintah kabupaten Kapuas ke KONI Kapuas, jumlahnya tidak menentu.

“Jika pengurusnya dekat dengan pejabat penentu, dana hibah yang diterima menjadi besar. Tetapi sebaliknya, jika pengurusnya tidak dekat dengan pejabat utama Pemkab, maka dapat dipastikan dana hibah yang diterima KONI menjadi kecil,” ulas Alfian.

Menganai prestasi atlet yang dibinanya, Alfian mengakui bahwa selama ini atlet KONI Kapuas sekalipun belum pernah meraih juara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dilaksanakan oleh KONI Provinsi Kalimantan Tengah.

Menanggapi hal itu, Ketua KONI Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan bahwa, pembinaan olahraga yang dilakukan KONI Sleman, dananya bersumber dari Pemda Kabupaten Sleman yang implementasinya diatur dengan Perda No. 5 tahun 2019.

Namun, lanjut dia, dalam Perda tersebut mengenai nominal maupun prosentasenya dari Pendapat Asli Daerah (PAD) tidak ditentukan. Sehingga besarnya dana hibah yang diterima KONISleman juga tidak menentu. 

“Jika pas Porda, dana hibah dari Pemkab yang diterima KONI Sleman cukup besar. Tetapi jika tidak ada orda juga kecil. Sebagai misal, pada Porda DIY ke 16 tahun 2022 lalu, dana hibah yang diterima KONI Sleman sebesar Rp 19 miliar. Namun tahun ini, kami mengajukan Rp 7 miliar baru disanggupi Rp 4,6 miliar, sehingga kami berusaha minta tambahan menjadi Rp 7 miliar,” kata Joko.

Mengenai prestasi atlet, KONI Sleman telah berulang kali meraih juara umum PORDA DIY. Bahkan  dalam gelaran PORDA DIY baru-baru ini, KONI Sleman berhasil menorehkan keemasannya, dengan tiga kali berturut-turut meraih juara umum.

Sementara itu, ketua Bimpres (pembinaan prestasi) KONI Sleman DR Fauzi menjelaskan bahwa untuk bisa memenangkan pertandingan olahraga, ada lima modal utama yang harus dimiliki oleh KONI. Yaitu, harus memiliki atlet berkualitas, memiliki sarana prasarana yang memadai, memiliki atlet berbakat, sering ikut kompetisi, dan memiliki pengetahuan atau ilmu keolahragaan yang cukup. (**)

Griting

Baca Juga