.
Patmamedia.com (SLEMAN) – Guna meningkatkan kompetensi pendidik dan mendorong terwujudnya lembaga PAUD berkualitas, Pemerintah Kalurahan Condongcatur bekerja sama dengan Himpaudi Kabupaten Sleman menggelar Workshop Penyusunan Asesmen PAUD selama dua hari, 13–14 Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Wacana Loka, Kompleks Kantor Kalurahan Condongcatur, dan diikuti oleh 40 pendidik dari 12 lembaga Satuan PAUD Sejenis (SPS) di wilayah tersebut.
Ketua Paguyuban PAUD Kalurahan Condongcatur, Reni Lestari, menekankan bahwa asesmen dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan elemen kunci untuk memahami proses belajar setiap anak.
“Asesmen pendidikan berkaitan erat dengan mendiskripsikan kemajuan proses pendidikan anak. Dalam konteks PAUD, istilah yang lebih tepat adalah asesmen otentik, karena menilai perkembangan anak berdasarkan pengalaman nyata dan observasi langsung,” jelas Reni dalam laporannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan workshop ini menjadi salah satu program rutin Pemerintah Kalurahan yang bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik PAUD nonformal di bawah naungan PKK.
Sementara itu, Kamituwa Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam, A.Md, yang mewakili Lurah Condongcatur dalam sambutan pembukaan, menyoroti empat elemen PAUD berkualitas: kualitas pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, pemantauan layanan esensial, serta kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya.
“Workshop ini difokuskan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran. Salah satu poin pentingnya adalah asesmen yang dilakukan pendidik, dilaporkan kepada orang tua secara berkala, sehingga terjalin kemitraan kuat antara lembaga dan wali murid,” ungkap Thouvik.
Hari pertama workshop (13/6) menghadirkan Sih Ngatini, S.Pd., M.Pd., Penilik PAUD Kapanewon Depok, yang membawakan materi tentang kebijakan dinas dan pengelolaan PAUD berkualitas.
Selanjutnya, Sri Mardiyanti, S.T., S.Pd., Wakil Ketua Himpaudi Sleman, menyampaikan teknik asesmen pembelajaran dan pengelolaan lembaga PAUD.
Hari kedua akan difokuskan pada penyusunan laporan perkembangan anak (rapor) sebagai hasil dari proses asesmen otentik.
Melalui sesi diskusi dan praktik langsung, para pendidik dilatih untuk mendeteksi potensi dan kebutuhan anak sejak dini, serta memanfaatkan hasil asesmen sebagai dasar perencanaan kegiatan belajar yang lebih tepat sasaran.
Reno Candra Sangaji, pemerhati pendidikan usia dini di Condongcatur, di tempat terpisah mengungkapkan harapannya atas kegiatan ini.
“Selain untuk meningkatkan kapasitas pendidik, workshop ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan lembaga PAUD yang benar-benar berkualitas di Kalurahan Condongcatur.”
Dengan adanya kegiatan ini, Condongcatur menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan PAUD yang tidak hanya menyentuh aspek administratif, tetapi juga substantif, terutama dalam hal asesmen yang berperan penting bagi tumbuh kembang anak.(atm)