.
Pembelajaran siswa SMPN 4 Wates melaksanakan PTM 100 persen. FOTOPATMA-AGUSSUTATA:
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo meminta sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen. Untuk menjaga jarak antar siswa di ruang kelas minimal 1 (satu) meter, sekolah bisa membagi bergiliran atau shift.
Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastowo mengungkapkan sekolah pendidikan dasar, mulai dari TK (Taman Kanak-Kanak) sampai SMP telah melaksanakan PTM 100 persen. Sebagian sekolah kesulitan bisa melaksanakan penuh dengan jumlah siswa di setiap kelas sekitar 30 siswa.
Untuk menjaga jarak tempat duduk antar siswa minimal satu meter, katanya tiap ruang kelas hanya cukup untuk sekitar 15 siswa. Agar PTM bisa 100 persen, sekolah harus membagi menjadi dua shift.
“Sekolah harus memperhitungkan tingkat kecapekan guru. Terutama bagi guru kelas di SD karena dalam sehari harus mengajar 12 jam pelajaran,” kata Arif Prastowo.
Menurutnya, terdapat sekitar 220 sekolah dari sebanyak 337 SD di Kulonprogo yang telah melaksanakan PTM 100 persen. Sekolah dapat melaksanakan karena jumlah siswa tiap kelas kurang dari 20 siswa.
Sekitar 117 SD dan 68 SMP masih mencari bentuk yang tepat agar bisa melaksanakan PTM 100 persen. Kesulitan yang dihadapi sekolah, jumlah siswa tiap kelas di kisaran 30 siswa.
Kepala SMPN 4 Wates, Tugino mengaku sekolah telah melaksanakan PTM 100 persen tetapi kesulitan untuk mengatur jarak tempat duduk antar siswa minimal satu meter.
Tiap kelas terdapat sekitar 32 siswa sehingga hendak menempuh cara pembelajaran bergiliran. “Guru pelajaran, mengajar dua kali jam pelajaran pada sift pembelajaran yang pertama dan kedua,” tambahnya. ***