.
Sleman Temple Run ke-8 tahun 2023. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Event Sleman Temple Run merupakan event sport tourism legendaris yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Trail Runners Yogyakarta (TRY) sejak tahun 2016 dan sempat berhenti selama masa pandemi Covid-19. Event ini menjadi satu-satunya konsep lari di dunia yang disajikan dengan berlari melintasi kawasan wisata budaya yang berupa candi-candi di wilayah Kapanewon Prambanan seperti Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, dan beberapa situs purbakala lainnya maupun obyek wisata alam.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH, mengungkapkan hal tersebut, Selasa (9/7/2024) di kantor Dinas Pariwisata Jl. KRT Pringgodiningrat No.13 Tridadi Sleman Yogyakarta.
Ishadi menambahkan bahwa Sleman Temple Run merupakan event lari lintas alam internasional yang memiliki konsep yang berbeda dari even-even lari lainnya di Indonesia.
Dulunya Sleman Temple Run melombakan tiga kategori yaitu 7K, 13K dan 25K. Namun selama dua tahun terakhir, Sleman Temple Run menawarkan perubahan kategori yaitu 5K, 15K, dan 30K dengan berbagai alasan.
Penentuan kategori 5K dimaksudkan untuk membuka peluang luas agar semakin banyak peserta pemula untuk bisa bergabung dalam event ini. Sehingga dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum yang belum berpengalaman pun dapat mengikuti mulai dari kategori yang relatif ringan ini.
Untuk kategori 13K menjadi 15K dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta kategori menengah. Sedangkan 25K menjadi 30K dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta.
Kini Sleman Temple Run menjadi trail race yang sudah direkomendasikan oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) dan telah memenuhi syarat sebagai event skala internasional yang ditetapkan oleh International Trail Running Association (ITRA).
Dengan demikian event Sleman Temple Run tahun 2023 dan 2024 ini telah secara resmi termasuk sebagai event sport tourism tingkat internasional.
Harapannya ke depan even Sleman Temple Run akan semakin banyak peminatnya dan menjadi event kebanggaan bagi masyarakat Sleman pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya.
Di sisi lain even ini sebagai media efektif dalam promosi pariwisata di tingkat nasional dan internasional yang berdampak positif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman dan DIY.
Sementara itu Ketua Trail Runners Yogyakarta Roostian Gamananda mengatakan gelaran Sleman Temple Run ke-8 tahun 2023 silam dinilai sukses digelar dengan peserta hampir mencapai 1.200-an peserta yang berasal dari 23 negara termasuk Indonesia. Peserta asing di antaranya berasal dari Jerman, Hungaria, Prancis, Kolombia, Philipina, Pakistan, Gambia, Malawi, Thailand, Algeria, Kamboja, Brunei, Yaman, Korea Selatan, Belarus, Tanzania, Timor Leste, Malaysia, Rusia, dan Vietnam.
Seluruh peserta baik dari dalam dan luar negeri terlihat antusias menyusuri rute wisata candi yang eksotis diantaranya Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, Candi Ratu Boko dan Tebing Breksi. Selain menikmati suasana yang masih alami, pemandangan candi-candi peninggalan masa lalu, peserta juga dihibur dengan berbagai sajian seni budaya tradisional di sepanjang lintasan. Pada Sleman Temple Run ke-8 tahun 2023 silam
Antusiasme peserta dalam mengikuti gelaran Sleman Temple Run ke-9 tahun ini pun semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dalam data pendaftaran early bird maupun pendaftaran regular yang masih berjalan hingga saat ini.
Kuota pendaftaran early bird sebanyak 150 pendaftar nyaris terpenuhi kurang dari 1 (satu) jam, dan hingga saat ini jumlah pendaftar keseluruhan telah tercatat sebanyak 792 peserta dari target 1.500 peserta. Diharapkan pada tahun ini pula akan lebih banyak pendaftar yang mengikuti gelaran event internasional ini.
Oleh karenanya diharapkan yang berminat mengikuti event ini untuk segera mendaftar secara online melalui website slemantemplerun.com, dan akan ditutup secara resmi pada awal Agustus 2024 mendatang.***