.
Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo, menyerahkan alat kerja menandai dibukanya TMMD tahap IV di Lapangan Panti Asih. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo, membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap IV di Lapangan Panti Asih, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Rabu (2/10/2024). Hadir mendampingi Pjs Bupati, Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf M.Zainollah beserta jajaran Forkopimda Sleman.
Kusno Wibowo meresmikan TMMD Sengkuyung tahap IV secara simbolis dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja. Kusno beserta rombongan sekaligus meninjau lokasi TMMD yang berada di padukuhan Tanen.
Ada 2 sasaran kegiatan pada TMMD Sengkuyung tahap IV. Untuk sasaran fisik, dibangun talud jalan dengan panjang 1.200 meter, pembukaan jalan sepanjang 600 meter, dan pembuatan pos kamling. Sedangkan sasaran non fisik dilakukan penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan kamtibmas, narkoba, kejahatan jalanan dan bullying.
Kusno menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Kolaborasi antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dinilai sebagai upaya percepatan pembangunan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya kegiatan non fisik, Kusno berharap upaya tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya berharap melalui program TMMD ini dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan kewilayahan yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dampak yang tak kalah penting dari kegiatan ini, lanjut Kusno, TMMD Sengkuyung diharapkan ikut mendukung kalurahan di Kabupaten Sleman menjadi kalurahan mandiri, yaitu kalurahan yang memiliki ketahanan pangan, aksesibilitas yang baik serta lingkungan yang sehat.
Sementara itu, Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf M.Zainollah menerangkan TMMD Sengkuyung tahap IV dilaksanakan mulai sejak tanggal 2 hingga 31 Oktober mendatang. Ia berharap, kegiatan ini tak hanya memberikan dampak pembangunan saja, namun juga ikut mempertahankan budaya gotong royong di lingkungan masyarakat.
“Pada kegiatan ini terdapat budaya gotong royong yang dilakukan antara teman-teman TNI, Kepolisian, hingga masyarakat. Itu adalah hal yang mungkin tampak kecil dan terlupakan, tapi kegiatan itu sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat,” kata Zainollah.