Platinum

Wamenkeu Suahasil Nazara: Terus Gali Potensi dan Manfaatkan Dana Desa Sesuai Kesepakatan Musyawarah

Danang Dewo Subroto
09 July 2022
.
Wamenkeu Suahasil Nazara: Terus Gali Potensi dan Manfaatkan Dana Desa Sesuai Kesepakatan Musyawarah

Wamenkeu RI, Suahasil Nazara saat berbicara di hadapan para tokoh Desa Pandowoharjo. (PM-Danang Dewo Subroto)

Sleman (PM) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara mengatakan dana desa berhasil meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan desa. Wamenkeu juga mengungkapkan perrhatiannya yang besar terhadap pemanfaatan dana desa. 

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta, Jumat, 8 Juli 2022. Kunjungan dilakukan dalam rangka melihat keberhasilan Pemerintahan Desa Pandowoharjo dalam mengelola keuangan desa dan melaksanakan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dicanangkan.

Kalurahan Pandowoharjo merupakan desa berstatus mandiri dimana salah satu pendapatannya bersumber dari dana desa sebesar Rp1,24 Miliar. Dari jumlah tersebut, Dana Desa yang sudah disalurkan ke Desa Pandowoharjo sebesar Rp1,14 Miliar (80% dari pagu dana desa), termasuk di antaranya penyaluran BLT Desa sebesar Rp 286,2 juta.

BLT Desa tahun 2022 tersebut telah disalurkan kepada 159 KPM dan jumlah tersebut telah memenuhi target 40% Dana Desa untuk BLT Desa. Sementara itu, dana desa untuk penanganan pandemi Covid sudah disalurkan sebesar Rp99,2 juta. Realisasi penyaluran dana desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Selain itu Pandowoharjo juga dinilai berhasil menangani pandemi Covid secara lebih baik dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Indonesia

Wamenkeu meminta desa mampu menggali potensi yang ada di desa dan dana desa digunakan sesuai dengan kesepakatan di desa dalam musyawarah desa. Keberhasilan Desa Pendowoharjo dalam mengelola BUMDes dapat disebarkan ke desa-desa lainnya.

"Desa harus dapat menggali potensi yang ada di desa dan dana desa digunakan sesuai dengan kesepakatan melalui musyawarah desa," kata Wamenkeu.

Total dana desa yang telah ditransfer ke seluruh desa di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2021 sebesar Rp 400 triliun . Sementara itu, alokasi dana desa untuk tahun 2022  sebesar Rp 68 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Selain itu juga digunakan untuk perlindungan sosial 

Selain itu, dalam rangka membantu masyarakat desa yang terdampak oleh pandemi Covid 19, Dana Desa juga digunakan untuk bantuan perlindungan sosial bagi desa yang terdampak pandemi Covid-19.

Suahasil juga melakukan dialog dengan kepala desa dan para pelaku ekonomi di Desa Pandowoharjo, yakni Direktur BUMDes Amarta dan UMKM yang bekerja sama dengan BUMDes. Selanjutnya melakukan diskusi dengan para penerima BLT Desa.

Dari dialog tersebut Wamenkeu berharap dapat diketahui potensi kerja sama antara Desa Pandowoharjo dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang merupakan special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan. Tentunya, untuk membantu BUMDes dan UMKM agar dapat lebih berkembang melalui pelatihan dan pembiayaan.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti pada kesempatan yang sama menyampaikan BLT Desa merupakan program prioritas untuk membantu penduduk miskin di desa. Manfaat BLT, demikian Astera, telah dirasakan oleh penduduk desa, terutama membantu dalam menghadapi pandemi COVID_19

"Selain program BLT Desa dan penanganan Covid, dana desa dapat digunakan untuk ketahanan pangan dan hewani serta kegiatan pembangunan infrastruktur melalui PKTD. Program-program tersebut harus dirumuskan dengan jelas sehingga bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.***g

 

 

 

 

 

 

Griting

Baca Juga