Platinum

Ziarah HPN 2023, Momentum Menggelorakan Pers Pancasila

Nadi Mulyadi
16 February 2023
.
Ziarah HPN 2023, Momentum Menggelorakan Pers Pancasila

Ketua PWI DIY, Drs.Hodono mrlakukan tabur bunga didapingi ketua IKWI Hj Sri Surya Widati, M Wirmon Samawi dan tokoh2 pers DIY. (PM -Nadi Mulyadi))

YOGYAKARTA (PM)- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pengurus Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY berziarah ke makam tokoh pers nasional yang ada di Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). Ziarah merupakan kegiatan rutin tahunan PWI DIY sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023.

Ziarah diawali upacara dan doa di Taman Wijaya Brata Yogyakarta, dilanjutkan tabur bunga ke makam tokoh-tokoh pers yang ada di sana, seperti Ki Hadjar Dewantara, Ki H Samawi, Ki Mashuri Darmosugito dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Turut hadir perwakilah keluarga besar Taman Siswa dan keluarga ahli waris Ki Samawi, yaitu M Wirmon Samawi (cucu Ki Samawi sekaligus Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat).

Setelah itu, ziarah dilanjutkan ke Pasarean Sonyoragi tempat tohoh pers Mr Sumanang dimakamkan. Selanjutnya ziarah ke Makam Pringwulung Depok Sleman untuk mendoakan pendiri, perintis dan penerus KR, yaitu M Wonohito dan Dr Soemadi M Wonohito. Di Makam Pringwulung, rombongan disambut oleh ahli waris, Fajar Kusumawardhani (putri Soemandi M Wonohito sekaligus Direktur Pemasaran PT BP KR). Kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Krapyak, mendoakan tokoh pers H Koesfandi dan Suwariyun.

Ketua PWI DIY, Hudono mengatakan, ziarah ke makam tokoh pers sangat penting, selain untuk mendoakan arwah para tokoh pers, juga untuk meneladani semangat, nilai-nilai kejuangan dan nasionalisme mereka. Semangat itu harus diteladani oleh insan pers/wartawan masa kini dalam menghadapi era globalisasi dan distrupsi digital. "Jangan lengah atau sampai tercerabut dari akar nasionalisme. Semangat para pendahulu menjadi panutan dan inspirasi bagi kita semua," katanya. Turut mengikuti ziarah, Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI DIY, Sihono.

Hudono menuturkan, Hari Pers Nasional juga menjadi momentum untuk menggelorakan Pers Pancasila yang digagas oleh M Wonohito yang di dalamnya mengandung nilai-nilai Pancasila. Menurut Hudono, saat ini ada kecenderungan pers melupakan khitohnya dan mulai ikut-ikutan media sosial, menyebabkan beritanya diragukan.

"Pers Pancasila ini akan menjadi penyaring berita-berita hoaks yang meresahkan masyarakat. Dan ingat, Pers Pancasila ini sangat aktual sehingga tetap relevan ditarapkan kapanpun, dimanapun. Pers Pancasila ini betul-betul 'made in' Indonesia. Jadi mengapa kita menggunakan pers lain, kalau kita sendiri sudah memiliki pers yang spesisfik yaitu Pers Pancasila," katanya.

Hudono pun mengajak seluruh wartawan di PWI DIY untuk senantiasa mengimplementasikan Pers Pancasila dan jangan dilupakan. "Pers Pancasila menjadi panduan moral dan hati nurani bagi wartawan. Tanyakan dalam diri kita apakah saat menjalankan profesi benar-benar sudah menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Pers Pancasila ini bisa menjadi rujukan," katanya.

M Wirmon Samawi mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-77 seraya berterima kasih kepada segenap pengurus PWI DIY dan IKWI DIY yang telah melakukan ziarah. Menurutnya, banyak nilai-nilai dan semangat yang bisa diteladani dari para tokoh pers terdahulu, yaitu semangat kegigihan, kerja keras dan nasionalisme yang tinggi. "Semoga kita semua (insan pers) bisa meneladani semangat itu dan optimis mampu melewati setiap tantangan zaman, dengan selalu menyajikan karya jurnalistik yang berkualitas dan terpercaya," katanya. (*)

 

Griting

Baca Juga