Platinum

Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Bulog DIY Lakukan Operasi Pasar

Danang Dewo Subroto
28 September 2022
.
Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Bulog DIY Lakukan Operasi  Pasar

Operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta di Kapanewon Kalasan. (PM-Broto)

Sleman (PM) - Dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak 3 September 2022 terhadap stabilitas harga pangan khususnya beras, Perum BULOG menggelontorkan Beras Medium secara masif melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dulu bernama Operasi Pasar di seluruh wilayah Indonesia.

Perum Bulog Kanwil DIY bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman menggelar operasi pasar murah di Kantor Kapanewon Kalasan dan Ngaglik, Rabu (28/9). Komoditas yang dijual dengan harga lebih rendah dibanding harga di pasaran. Satu paket sembako seharga Rp 87.500 dengan isi beras 5 kilogram, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, serta telur 1 kilogram.

Pimpinan Perum Bulog Kanwil DIY Muhammad Attar Rizal menyampaikan kegiatan ini untuk mencegah meroketnya harga pangan. Terutama usai harga bahan bakar minyak naik beberapa waktu lalu.

Gelar operasi pasar murah akan dilaksanakan di 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman. Ditargetkan akan selesai pada 10 Oktober mendatang. Total ada sebanyak 100 ton beras dan 20 ton gula yang digelontorkan di Kabupaten Sleman.

“Perum Bulog Kanwil DIY turut berpartisipasi untuk menyediakan bahan pangan pokok sesuai dengan permintaan dari kabupaten. Kami akan siap support untuk mengantisipasi harga pangan pokok terkait dengan adanya kenaikan BBM,” jelasnya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan gula pasir kemasan satu kilogram. Total gula pasir yang digelontorkan dalam operasi pasar murah ini mencapai 20 ribu kilogram dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp 12.800 per kilogram. "Stok akan ditambah apabila permintaan meningkat," ujar Attar.

Attar menghimbau agar masyarakat Daerah Istimewa tidak pannic buying. Ia menjamin stok pangan milik Bulog Kanwil DIY dalam kondisi aman. Bahkan untuk komoditi beras terpantau dapat mencukupi kebutuhan hingga jangka waktu 8 bulan ke depan

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kegiatan seperti ini akan diadakan di kabupaten lainnya dan bagi masyarakat yang tidak mendapatkan stok pada operasi pasar saat ini, masyarakat dapat datang langsung ke Bulog terdekat," jelasnya.

Sementara itu Panewu Kalasan Drs. Siswanto menjelaskan setidaknya ada 928 sasaran operasi pasar murah ini. Tersebar di 4 kalurahan yakni Purwomartani, Selomartani, Tirtomartani, dan Tamanmartani. Masing-masing orang mendapatkan kupon yang telah dibagikan pada hari sebelumnya.

“Kami sudah koordinasi dengan kalurahan dan ini menggunakan kupon. Untuk kupon sudah kami sebarkan melalui pak dukuh, harapan kami memang ini tepat sasaran. Diutamakan kepada masyarakat miskin yang sangat-sangat membutuhkan,” ujarnya.

Salah satu warga Purwomartani, Kalasan Suwastini mengaku sangat terbantu dengan adanya gelaran operasi pasar murah ini. Dia mengaku jika membeli di pasar maka harganya bisa menyentuh di atas Rp. 100 ribu. Sementara dia hanya membayar Rp. 87.500 pada gelaran operasi pasar.

Dalam kesempatan itu para awak media diberi kesempatan untuk mengunjungi salah gudang Bulog yang ada di Purwomartani Kalasan. ***w

Griting

Baca Juga