Asyiknya Wisata Naik Jeep di Gamplong, Destinasi yang Bikin Ketagihan
Wijatma T S
08 September 2024
.
Rombongan Jeep wisata di Wana Rahayu akan memulai track offroad yang jalurnya berkelok dan naik-turun. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Kawasan Sleman Barat yang selama ini dikenal sebagai zona pertanian, sejatinya memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu sangat beralasan jika Pemkab Sleman gencar mempromosikan destinasi wisata di Sleman barat ini.
Disamping dukungan pembanguna infrastruktur, Pemkab Sleman berupaya membangkitkan wisata dengan menggelar berbagai kegiatan di obyek desa wisata Gamplong, Kalurahan Sumberahayu, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman. Antara lain dengan sering mengelar kegiatan senam masal serta menggelar Gebyar Potensi Sleman Barat.
Hal yang lebih menarik lagi, dalam melakukan promosi obyek wisata tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengajak para pejabat Pemkab Sleman dan para wartawan menyempatkan berkunjung ke obyek desa wisata Gamplong untuk menyaksikan keindahan alam di padukuhan Gamplong.
Bupati mengajak peserta naik jeep untuk menyusuri jalur wisata yang ada di padukuhan Gamplong. Peserta/wisatawan diajak menikmati keindahan alam dan kampung warga serta keindahan hutan Wana Rahayu yang ada di wilayah padukuhan Gamplong.
Suasana pedesaan dusun Gamplong. (PM-Jatmo)
Ternyata jalur yang dilalui tidak hanya melewati jalan kampung saja, yang kondisinya masih alami dan asri. Ketika memasuki hutan Wana Rahayu ada track offroad yang begitu mengasyikkan meski sedikit memompa adrenalin karena Jeep harus turun melewati parit yang cukup lebar dan berlumpur. Di jalur ini pecahlah teriakan tawa wisatawan yang terguncang seiring lompatan roda Jeep menerjang air ketika menuruni parit. Suasana seperti ini yang bikin wisatawan ketagihan, tak terkecuali orang nomor satu di Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo.
“Saat melewati jalan penuh rintangan itulah yang membuat rasa campur aduk antara takut dan ingin meneruskannya perjalananya hingga finish. Tetapi begitu sampai finish rasanya ingin mengulangi naik jeep lagi,” kata Bupati Kustini usai menaiki jeep obyek wisata Gamplong.
Jalur jeep di Wana Rahayu yang berliku menambah asyiknya berwisata, sekali-dua kali Jeep merangkak turun-naik menyeberangi parit yang agak terjal seperti sungai kecil. Wisatawan tak perlu khawatir menumpang Jeep dengan 4 tempat duduk, karena Jeep sudah dirancang dengan pengaman. Penumpang disediakan helm pengaman dan sabuk pengaman di tempat duduk. Jika ingin posisi berdiri, juga tersedia penopang untuk pegangan yang cukup kuat.
Pemandangan Sungai Progo surut saat musim kemarau. (PM-Jatmo)
Setelah keluar dari Wana Rahayu, saatnya melewati jalan kampung yang sudah beraspal. Sepanjang jalur ini kita menikmati suasana pedesaan yang masih alami. Sesekali berhenti di sentra kerajianan rumahan, seperti tenun, souvenir, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Di sentra ini kita bisa menyaksikan proses produksi kerajinan disamping bisa membeli hasil kerajinan dengan harga yang ramah di kantong.
Lantas berapa tarif naik Jeep wisata di Gamplong? Menurut salah seorang pengelola Jeep obyek desa wisata Gamplong, Triatmanto, ada tiga jenis jalur yang disiapkan untuk wisata Jeep ini. Yaitu, menempuh jalur pendek, sekitar 2 km, jalur sedang atau medium dengan jarak sekitar 2,5 km dan jalur jauh sekitar 3 km. Tarifnya, untuk jalur pendek Rp250 ribu, jalur sedang Rp 350 ribu, dan jalur panjang Rp500 ribu dengan jeep berkapasitas 4 penumpang.
Sentra kerajinan di dusun Gamplong. (PM-Jatmo)
Obyek yang dilewati untuk Track pendek, lanjut Triatmanto, start dari Studio alam Gamplong kemudian muter keliling pedesaan, terus masuk track Wana Rahayu kemudian dilanjutkan ke sentra kerajinan. Sedangkan untuk track sedang, setelah Wana Rahayu dilanjutkan ke track Progo kemudian berakhir di sentra kerajinan.
“Untuk Long Track atau jalur panjang, keliling pedesaannya lebih jauh lagi. Terus Wana Rahayu kemudian Progo dilanjutkan ke sentra kerajinan,” pungkas Triatmanto.