.
Petugas melakukan pemeriksaan perawatan kesehatan penyandang disabilitas di rumah (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Penyandang disabilitas rawan menderita luka pada bagian kulit atau dekubitus yang disebabkan keterbatasan pergerakan tubuhnya. Dekubitus bisa disembuhkan dengan mengurangi tekanan pada kulit, merawat luka, mencegah infeksi dan menjaga nutrisi dengan baik.
Balai Penyelenggaran jaminan Kesehatan Sosial (Bapeljamkesos) DIY yang melakukan monitoring pelaksanaan Posbidu disabilitas di P3Y Kabupaten Bantul di Agustus 2022 menunjukkan, terdapat 17 orang atau 38 persen dari sebanyak 44 orang penyandang disabilitas menggunakan kursi roda, menderita dekubitus.
Sejak tahun 2015 sampai 2022, Bapeljamkesos DIY telah memberikan alat bantu kursi roda untuk penyandang disabilitas sebanyak 1.614 orang. Menggunakan asumsi monitoring pelaksanaan Posbidu di Kabupaten Bantul, penderita dekubitus di DIY ada dikisaran 613 orang.
Kepala Bapeljamkesos DIY, Henny Aprita mengungkapkan untuk meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang menderita dekubitus, pada tanggal 15 September 2022 mengadakan launching Kegiatan Pelayanan Homecare Disabilitas ‘Gadis Manis’ (Menjaga Disabilitas Bermasalah Kronis).
Pelayanan perawatan kesehatan penyandang disabilitas di rumah merupakan pengembangan dari layanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) terpadu. Adapun tujuan kegiatan ini, memudahkan mengakses pelayanan kesehatan.
Termasuk pelayanan kesehatan penyandang disabilitas bisa mendapatkan perawatan luka dekubitus. Luka pada bagian kulit yang dialami penyandang disabilitas bisa disembuhkan. Yaitu dengan mengurangi tekanan pada kulit, merawat luka, mencegah infeksi dan menjaga nutrisi dengan baik.
“Cukup beresiko bagi penyandang disabilitas karena gerakan tubuh terbatas. Penderita berbaring ditempat tidur terus menerus atau kursi roda dalam waktu lama sehingga sebagian tubuhnya terus menerus mengalami penekanan,” tutur Henny Aprita.
Selain memberikan pelayanan di rumah, juga mengembangkan jenis layanan meliputi pemeriksaan umum, tetapi termasuk vaksinasi, pemberian alat bantu dan pemeriksaan TORCH.
Mengawali pelaksanaan homecare disabilitas ‘Gadis Manis’, katanya telah dimulai di Puskesmas Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini diharapkan bisa diikuti oleh semua Puskesmas yang ada di DIY.
“Harapannya dalam pelaksanaan mendapat dukungan dari semua stakeholder di wilayah kabupaten/kota DIY,” tambahnya.***