Platinum

Beginilah Keluh Kesah Pedagang Migor di Pasar Wates

Roberto Gusta
20 March 2022
.
Beginilah Keluh Kesah Pedagang Migor di Pasar Wates

Pedagang di Pasar Wates menyedia migor curah bersubsidi. (PM-Roberto Gusta)

Kulonprogo (PM) – Minyak goreng (migor) dalam kemasan mulai bermunculan lagi di pasaran dengan ganti harga baru. Sedangkan persediaan migor curah bersubsidi Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg (kilogram) masih terbatas.

Paling tidak terdapat tiga merek migor kemasan yang terlihat dijual di Pasar Wates. Dalam kemasan satu liter ada yang dijual Rp 22.000 dan Rp 24.500 dan dalam kemasan dua liter sekitar Rp 49.000. Masing-masing merek terdapat perbedaan harga.

“Tetapi baru sebagian yang ada di pasar. Seperti minyak goreng Sunco kemasan satu liter, harganya Rp 24.500 dan kemasan dua liter Rp 49.000. Kemudian Gapura Emas kemasan tiga liter Rp 45 ribu dan Family kemasan satu liter Rp 22.000,” kata Paintin, seorang pedgang bahan pangan di Pasar Wates.

Menurutnya, harga migor kemasan sudah ganti harga baru. Terjadi kenaikan hampir seratus persen dibandingkan harga sebelum terjadi kelangkaan di pasaran. Untuk mendapatkan migor, pembayaran kas di depan sehingga pedagang harus menambah modal mendapatkan migor.

“Migor diperoleh dari sales, berapa pun permintaan dipenuhi dengan membayar di depan. Sejak terjadi kelangkaan migor kemasan, distributor sampai sekarang belum terlihat lagi,” jelasnya.

Dwi Erawati, pedagang bahan pangan lain di Pasar Wates menjelaskan sudah menyediakan migor curah bersubsidi selain migor kemasan. Persediaan masih terbatas. Pedagang menjual dengan harga Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kg.

“Mendapat jatah tiap hari sebanyak jatah lima pet. Sampai pertengahan hari sudah habis. Masih ada minyak goreng kemasan tetapi harganya malah,” kata Dwi Erawati.

Sejak ada migor curah subsidi dari pemerintah, katanya harga migor kemasan terus merangkak naik hingga berganti harga. Mencontohkan untuk harga migor Sania sampai di kisaran Rp 25.000 per liter. Untuk Barco curah yang tidak disubsidi  ada di kisaran Rp 30 ribu per kg.

Menurutnya, kenaikan harga migor berdampak terhadap kenaikan barang dan bahan pangan lain. “Migor memicu kenaikan barang-barang lainnya. Untuk harga plastik bungkus saja ada kenaikan sekitar Rp 1.500,” jelasnya.***w

Griting

Baca Juga