.
Pembentukan KSB Banyuroto libatkan penyangdang difabel. (PM-Roberto-Gusta)
Kulonprogo (PM) – Warga penyandang difabel dengan keterbatasan beraktivitas di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo dilibatkan dalam pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB).
Hal tersebut terungkap dalam pengukuhan KSB Banyuroto di Balai Kalurahan Banyuroto, Kamis (23/6). Pengukuhan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Endang patmintarsih, Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak (P3A) Kulonprogo Y Iriyanta.
KSB Banyuroto merupakan KSB ke-12 di Kulonprogo sebagai KSB Inklusi. Keterlibatan penyandang disabilitas dibutuhkan karena lebih mengetahui penanganan terhadap kelompok rentan bencana.
“Penyandang difabel tidak membutuhkan dikasihani. Dengan segala keterbatasan beraktivitas, memiliki kemampuan penyelamatan diri sendiri dan mampu menyelamatkan orang lain,” tutur Subakir, Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial, Dinsos DIY.
Sebelum pengukuhan pembentukan KSB Inklusi, puluhan warga Banyuroto mengikuti pelatihan selama tiga hari tentang penyediaan tempat penampunganj pengungsi korban bencana.
Materi pelatihan meliputi pengurangan resiko bencana, pembentukan pengurus inti, sekdi dan divisi KSB dan hari terakhir melakukan simulasi jika terjadi bencana sekaligus pengukuhan dengan terbentuknya KSB Banyuroto.
“Melibatkan penyandang difabel, penanganan masyarakat terdampak bencana akan lebih baik.
“Jika terjadi bencana, penyandang disabilitas mengetahui penanganan dan kebutuhan terhadap penyandang difabel. Jika terjadi bencana, penanganan korban terdampak bencana akan lebih baik lagi,” tuturnya.
Subakir mengungkapkan di DIY hingga saat ini telah terbentuk 53 KSB di wilayah rawan bencana. Termasuk pembentukan Difagana (Difabel Siaga Bencana) yang merupakan satu-satunya KSB penyandang difabel di Indonesia.
Selain di Kuloprogo telah terbentuk KSB Inklusi Banyuroto, katanya masih terdapat tiga KSB yang ditargetkan terbentuk di 2022. Masing-masing pembentukan dua KSB di Kabupaten Bantul dan satu KSB di Gunung Kidul.
“Untuk sebanyak 12 KSB di Kulonprogo sudah terbentuk semua. Masih ada tiga KSB meliputi di Bantul dan Gunung Kidul yang akan terbentuk di tahun ini,” jelasnya.***g