Berprestassi Memimpin Desa banyurejo, Saparjo Percaya Diri Ikuti Bursa Pilkada Sleman 2024
Nadi Mulyadi
14 June 2024
.
Lurah Banyurejo Saparjo, ST percaya diri ikuti bursa pemilihan cabup/cawabut Kabupaten Sleman 2024. (PM-Nadi M)(
Patmamedia.com (SLEMAN) -Maju dan mundurnya pembangunan suatu desa ditentukan antara lain oleh kekompakan warga, ketulusan para tokoh masyarakatnya dan peran lurah desa sebagai pemimpinnya.
Desa Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mumgkin bisa menjadi bukti kebenaran teori itu. Besama seluruh warga dan tokoh masyarkat. Lurah Banyurejo Suparjo, ST bekerja saling bahu membahu membangun desanya. Hasilnya, desa yang berada di ujung barat Kabupaten Sleman itu mengalami kemajuan signifikan di bidang pembangunan pisik, budaya, ekonomi dan kehidupan sosial.
“Memasuki tahun ketiga kepemipinan kami, desa ini mendapatkan beberapa penghargaan di bidang penanganan hukum dari Kemenhumkan RI,” ugkap Lurah Saparjo kepada Patmamedia.com.
Adapun prestasi yang pernah diraih desa Banyurejo antara lain, Juara 1 Lomba Perpustakaan Tingkat DIY, Juara 1 Lomba Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBN) Tingkat DIY, penghargaan Paralegal Justice Award dari pemerintah RI melalui Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN) bekerjasama dengan Mahkamah Agung (MA) serta Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) pada tahun 2023. Selain itu juga penghargaan dari Pemkab Sleman sebagai kalurahan yang berhasil menyetor PBB P2 lebih awal dan bisa lunas 100 persen.
Saparjo mengungkapkan, sejak tahun 2021 memimpin desa terdiri 14 dusun itu, ia merasakan warga desa Banyurejo semakin mantap dan kompak untuk bekerja memajukan pembangunan desanya. Baik.bidang ekonomi, kehidupan beragama dan bidang lain seperti pariwisata, budaya dan kessehatan lingkungan.
"Kami bangga melihat para warga yang dengan sikap ringan melibatkan diri dalam setiap kegiatan- pembangunan desa. Ternyata hasilnya bisa kita nikmati bersama-sama, prestasi sebagai sebuah pengakuan dari pemerintah dan kesejahteraan sebagai buah dari ketekunan bekerja," ujar lurah kelahiran Sleman, 16 Januari 1978 itu.
Kalaupun ada hal yang dirasakan masih mengganjal perasaannya sebagai seorang pemimpin, lanjutnya, hal itu adalah minimnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian. Padahal menurutnya sektor pertanian merupakan jantung kehidupan yang tidak boleh berhenti berdetak.
Saparjo ingin mendorong gerakan pemuda turun ke sawah sebagai upaya melestarikan sektor pertanian sebagai salah satu bidang pembangunan terpenting di Kabupaten Sleman. Itulah yang akan ia bawa dan diperjuangkan di tingkat Pemkab Sleman jika kelak mendapatkan amanah menjadi pemimpin di tingkap kabupaten.
Sebagaimanan diketahui, ayah satu anak ini telah memproklamirkan diri ikut maju dalam bursa pemilihan bupati dan wakil bupati Sleman tahun 2024. Berbekal ketulusan niat mengabdi dan pengalaman memimpin desa, ia bertekad mewujudkan Sleman yang aman, nyaman dan sejahtera sebagaimana slogan “Sleman Sembada" sebagai arah pembangunan wilayah lereng Gunung Merapi tersebut.***