.
Salah satu alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan utama di Kalurahan Kalirejo (PM-Istimewa
Kulonprogo (PM) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pendampingan penanganan darurat tanah longsor yang melanda di wilayah Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Longsor merusak puluhan rumah warga, merusak jaringan listrik dan menutup akses jalan utama di wilayah itu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kulonprogo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengungkapkan Direktor Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Zaenal Arifin dan Kasubdit Pemulihan Prasarana Vital, BNPB Asep Supriatna telah meninjau langsung ke lokasi tanah longsor di Kalirejo.
“BNPB berupaya memberikan pendampingan untuk penanganan darurat tanah longsor yang terjadi di Kalirejo. Prioritas penanganan membuka akses jalan utama dan perbaikan jaringan listrik,” ujar Joko Satyo Agus Nahrowi di ruang kerjanya, Senin (4/4).
Puluhan titik tanah longsor akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi, Kamis (31/3) malam. Satu warga Pedukuhan Papak, Kalurahan Kalirejo tewas tertimpa rumah roboh akibat kelongsoran. Sedangkan kerugian material masih dalam perhitungan BPBD Kulonprogo.
Warga Pedukuhan Sengir, Plampang II dan sebagian Plampang III pada malam hari masih gelap gulita. Jaringan listrik mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Warga juga belum dapat rusak akivitas normal karena jalan kabupaten tertutup total material longsoran.
Menurutnya, sejak Jumat (1/4) lalu BPBD bekerja keras membuka jalan tertutup longsoran dengan mengerahkan lima unit alat berat. Sedangkan warga menggunakan peralatan seadanya bergotong royong menyingkirkan longsoran.
Satu alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan provinsi yang kelongsoran di Selo Barat, Kalurahan Hargorejo yang dilanjutkan ke wilayah Kalurahan Hargorejo.
Satu unit whell dikerahkan untuk mengatasi material tanah di sekitaran underpas Tapen lalu ke Pucanggading di Kalurahan Hargomulyo. Seorang pengusaha pertambangan juga mengerahkan excavator untuk membuka akses Plampang II.
Terdapat sekitar tujuh tiang listrik roboh dan patah merusak jaringan listrik. “Belum bisa dilakukan perbaikan karena belum bisa masuk akibat masih tertutup longsoran. Perbaikan menunggu pembukaan akses jalan,” jelasnya.
Selain berusaha membuka akses jalan dan perbaikan jaringan listrik, katanya BPBD tengah mengajukan permohonan agar Bupati Kulonprogo mengeluarkan SK Tanggap Darurat.***s