.
Jalan underpass Kemiri III yang sedang dalam proses optimalisasi Dishub Kulonprogo (PM- Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo sedang memproses optimalisasi ruas Jalan Kemiri III yang hendak difungsikan menjadi jalan tembus atau underpass rel Kereta Api(KA), menggantikan perlintasan sebidang di Teteg Wetan, Wates.
Kepala Dishub Kulonprogo L Bowo Pristiyanto mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPKP (Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman) Kulonprogo untuk menindaklanjuti pembangunan jalan underpass Kemiri III yang selesai pekerjaan di 2021.
Jalan tersebut untuk menggantikan perlintasan sebidang rel KA Teteg Wetan. Jalan underpass masih membutuhkan kelengkapan pendukung sehingga belum dapat difungsikan optimal. Di tengah proses optimalisasi perlintasan Teteg Wetan dipertahankan bisa dilewati kendaraan.
“Sampai sekarang masih dalam proses kelengkapan pengadaan PJU (Penerangan Jalan Umum), rambu-rambu dan rekayasa lalu lintas. Penutupan perlintasan Teteg Wetan tidak hanya ditutup begitu saja tetapi membutuhkan keterlibatan Dinas PUPKP,” ujar L Bowo Pristiyanto.
Hal tersebut disampaikan menanggapi harapan Kapolda DIY Irjen Pol Drs Asep Suhendar MSi dan Excecutive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta Iwan Eka Putra yang melakukan pengecekan jalur Kereta Api (KA) mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta sampai Stasiun Wates, Selasa (26/4) lalu.
Bowo Pristiyanto menjelaskan dalam waktu kurang lebih satu tahun terakhir telah melakukan proses optimalisasi underpass Kemiri III. Dalam melakukan studi kelayakan jalan masih membutuhkan kelengkapan sarana pendukung lainnya.
Kelengkapan sarana pendukung untuk mengoptimalkan underpass Kemiri III, katanya menambah kelengkapan rambu-rambu lalu lintas, PJU dan menyiapkan rekayasa lalu lintas kendaraan di Kota Wates.
Sedangkan Dinas PUPKP, lanjutkan mempersiapkan penataan ruang jika dilakukan pentutupan perlintasan di Teteg Wetan. “Belum dapat memastikan waktu persiapan sampai kapan. Untuk PJU belum terpasang di sepanjang Jalan Kemiri III,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Asep Suhendar di Stasiun Wates menyatakan masih menjumpai sejumlah titik perlintasan rel KA tanpa pengaman palang pintu. Sangat mengharapkan segera ada penutupan perlintasan yang membahayakan masyarakat, mengganggu keamanan dan kelancaran perjalan kereta.
“Sebelum sampai Wates tadi ada dua underpass yang sudah bisa dilewati kendaraan. Sebaiknya perlintasan sekitar didekat underpass dapat segera ditutup,” tutur Asep Suhendar.
Dua ruas jalan underpass di sekitar Kota Wates meliputi di timur Sungai Serang di wilayah Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, menghubungkan Jalan KRT Kertodiningrat dengan Jalan Nasional di Ngramang, Kalurahan Kedungsari.
Kemudian underpass di barat Sungai Serang, masih masuk wilayah Kalurahan Margosari, menghubungkan Jalan Sugiman dengan Jalan P Diponegoro, Wates. Pembangunan jalan tembus di bawah rel KA dalam upaya daerah menghindari perlintasan.***s