.
Warga Wonoboyo gotong royong bersihkan longsoran yang menutup jalan Puncak Suroloyo (PM- Roberto Gusta)
Magelang (PM) – Di tengah menjalankan ibadah puasa, warga bergotong royong menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan ke Puncak Suroloyo di Dusun Wonoboyo, Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (19/4).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang, MHD Muzamil mengungkapkan terdapat enam titik tanah longsor menutup jalan kabupaten di Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur. Longsor terjadi setelah turun hujan deras, Senin (18/4) malam.
“Warga bergotong royong menyingkirkan material longsoran tetapi belum bisa semua. BPBD sedang berupaya menurunkan alat berat dan mobil penyemprot air,” ujar Muzamil di sela-sela mendampingi warga Wonoboyo menyingkirkan longsoran, Selasa (19/4).
Tanah longsor mengakibatkan sebagian warga tiga desa di Kecamatan Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang dan sebagian warga Banjaroya (Kulonprogo) terisolir. “Terdapat tiga titik longsoran cukup besar menutup jalan yang harus menggunakan alat berat,” jelasnya.
Budi Surahman warga Wonoboyo, Desa Bigaran yang ikut bergotong royong membersihkan longsoran menjelaskan wilayah terisolir meliputi sebagian warga Banjaroya (Kalibawang), Keruk Batur, Kenalan dan warga di Majaksingi.
Warga yang beraktivitas ke luar daerah harus memutar melewati jalan alternatif masuk wilayah Kulonprogo atau melewati Batur, Borobudur. “Jalan memutar cukup jauh dan medannya juga berat,” jelasnya.
Dukuh Wonoboyo Rohmat menjelaskan jalan Puncak Suroloyo merupakan jalan utama bagi sebagian warga di Kecamatan Borobudur. Longsor menutup jalan utama terjadi Senin (18/4) malam setelah turun hujan deras.
Warga berinisiatif bergotong royong menyingkirkan longsoran meskipun hanya menyingkirkan material longsoran volume kecil. “Harapan alat berat bisa segera diturunkan agar jalan segera terbuka,” tambah Rohmat.***
Editor: Muh Sugiono