Platinum

Bukber Patmamedia, Kesepakatan di Atas Meja Makan

Muh Sugiono
10 April 2022
.
Bukber  Patmamedia, Kesepakatan di Atas Meja Makan

Manajeman dan seluruh awak Patmamedia dalam acara Bukber di Pondok Makan Pelem Golek. (PM/Muh Sugiono)

Sleman (PM) – Manajeman dan seluruh awak Patmamedia.com melakukan acara berbuka bersama (Bukber) di Pondok Makan Pelem Golek, Jalan Palagan Tentara Pelajar Km.7 No.99, Mudal, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu 9 April 2022.

Hadir dalam acara itu, Dirut Patma Media Nusantara Ipong Suhardiyanto dan isteri, Direktur Pelaksana/Pemimpin Redaksi Patmamedia.com Dra. Esti Susilarti, M.Pd, M.Par, Manajer Marketing Nadi Mulyadi, Manajer Pemberitaan Muh Sugiono, Manajer IT Wijatma Tusta Subada, para wartawan dan pihak Sevenpion selaku Webmaster.  Redaktur Kriminal dan Hukum, M E Kris Paso, yang berdomisili di Ende, Flores, NTT tidak bisa hadir karena jadual penerbangan tidak ada yang sesuai dengan acara tersebut.

Acara itu dipandang perlu karena merupakan momen Bukber perdana sejak perusahaan media massa berbasis online itu berdiri pada 1 Januari 2022. “Selama ini kita bisa selalu berkumpul hanya dalam kesempatan meeting membahas persoalan kerja. Sekali waktu penting juga kita duduk sambil makan bersama untuk mempererat ikatan kekeluargaan,” ungkap Dirut Ipong Suhardiyanto.

Ikatan kekeluargaan dalam sebuah perusahaan, demikian Ipong, tidak berarti harus meninggalkan profesionalisme dalam bekerja. Profesionalisme adalah harga mati, namun ikatan kekeluargaan harus juga tetap dibangun agar terbentuk sikap tengang rasa antar-individu dan rasa memiliki terhadap perusahaan itu sendiri.

Tak ada agenda penting dalam acara tersebut selain tujuan silaturahim dan berbuka puasa bersama dalam satu meja. Sambil menunggu saat berbuka tiba, mereka hanya mengobrol tentang pengalaman sehari-hari saat melakukan aktivitas jurnalisttik di lapangan. Dari satu obrolan melonpat  ke obrolan lain, akhinya persoalan kerjapun satu per satu masuk ke topik obrolan.

Tidak bisa ditahan, lingkaranpun praktis terbagi jadi tiga kelompok diskusi kecil sesuai bidangnya. Mereka berusaha menemukan kesepakatan untuk kemajuan bersama-sama. Di bagian redaksi para wartawan sibuk berdiskusi upaya menyelaraskan persoalan liputan di lapangan, penggunaan bahasa maupun tentang kebijakan redaksi yang dianggap ada yang menyulitkan.

Divisi marketing iklan masih berkutat pada persoalan bagaimana memperluas jaringan kerja sama dengan sebanyak-banyaknya mitra agar perusahaan tumbuh dan semakin berkembang. Pun dalam kelompok  Information Technology (IT) yang juga tampak serius membahas persoalan website maupun cara mengoptimalkan digital marketing sebagai salah satu hal terpenting dalam bisnis media online.

Diskusi bubar bersamaan waktu adzan maghrib tiba. Seorang wartawan dari Kulonprogo Roberto Gusta, seolah mengunci diskusi petang itu dengan sebuah kesimpulan menarik. “Yang terpenting kita lakukan sekarang ini adalah bagaimana menumbuhkan semangat kerja atas dasar kecintaan pada profesi dan rasa memiliki terhadap perusahaan yang sedang kita rintis bersama ini,” ungkap Gusta. ***g

 

 

 

Griting

Baca Juga