Bupati Kustini Minta Inovasi Tak Sekadar Untuk Kompetisi
Wijatma T S
26 June 2023
.
Bupati Kustini (tengah) bersama sebagian warga Jogotirto seusai melakukan "Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja". (PM-ist)
Sleman (PM) - Menutup rangkaian Evaluasi Kalurahan Inovatif, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau kantor Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Senin (26/6/2023). Pada kesempatan itu, Kustini hadir didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, dan jajaran.
Kustini menyampaikan apresiasi terhadap presentasi warga Kalurahan Jogotirto. Dia menilai hal itu sebagai wujud kepedulian warga terhadap perkembangan kalurahannya.
Melalui inovasi yang dipaparkan, Kustini berharap dapat menumbuhkan rasa handarbeni atau rasa saling memiliki terhadap satu sama lain. Dengan begitu, semangat gotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan pun dapat ikut berkembang.
“Alhamdulillah Jogotirto adalah Kalurahan ke-17 dari 17 Kapanewon yang ada di Sleman dan menjadi penutup rangkaian evaluasi kalurahan inovatif. Dari hasil pantauan kami, semua Kalurahan memiliki inovasi yang menarik dan memiliki keunggulannya masing-masing, termasuk juga dengan Kalurahan Jogotirto. Semoga inovasi yang dilahirkan dapat berjalan lancar dan menjadi kekuatan tersendiri bagi masing-masing Kalurahan,” kata Kustini.
Kustini menyampaikan arahan agar Evaluasi Kalurahan Inovatif tidak hanya dipandang sebagai sebuah kompetisi. Namun dapat diniatkan sebagai wujud keseriusan warga dalam meningkatkan kepedulian satu sama lain dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Maka dari itu, pesan Kustini, agar inovasi yang sudah dipaparkan dapat dijalankan sebaik mungkin.
Pada kesempatan itu Lurah Jogotirto, Mitha Mayasari, menyampaikan Kalurahan Jogotirto memiliki visi untuk mewujudkan kawasan ekonomi kreatif terintegrasi kawasan wisata, menuju Kalurahan yang sejahtera, mandiri, dan berbudaya. Sehingga pihaknya memiliki beberapa inovasi, baik di bidang UMKM, sosial hingga layanan administrasi kependudukan.
“Salah satu inovasi produk yang dihasilkan ibu-ibu PKK adalah jogo lilin, yakni produk lilin yang kami desain secara menarik. Selain itu kami juga memiliki kegiatan sosial dengan melibatkan karang taruna. Semoga inovasi ini dapat terus memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat Kalurahan Jogotirto,” ujar Mitha.
Selain itu, lanjut Mitha, di bidang administrasi kependudukan Kalurahan Jogotirto memiliki inovasi Palawija. Inovasi ini memberikan layanan pembuatan akta kelahiran dan akta kematian bagi warga Kalurahan Jogotirto. Dengan layanan ini, Mitha berharap dapat memudahkan warganya untuk mendapatkan akta kelahiran ataupun kematian dengan lebih mudah dan cepat.***