.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memukul gong menandai dibukanya Musrenbang Kepemudaan dan Keolahragaan 2024 di Ballroom The Rich Hotel, Kamis (22/2/2024). (PM-ist)
Patmamedia.com (Sleman) – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kepemudaan dan Keolahragaan Tahun 2024 di Ballroom The Rich Hotel Yogyakarta, Kamis (22/2/2024).
Agenda tahunan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang ditandai pemukulan gong.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan kegiatan Musrenbang ini menjadi momentum untuk menyusun rencana kerja dan membahas berbagai permasalahan di bidang olahraga.
Menurut Kustini, pada saat ini permasalahan di bidang olahraga tidak hanya tentang pengembangan prestasi di bidang olahraga saja, tetapi juga bagaimana meningkatkan indeks pembangunan olahraga, angka kebugaran masyarakat, kualitas hidup masyarakat melalui olahraga serta peningkatan sarana prasarana pendukung yang diperlukan.
"Saya mengharapkan dalam penyusunan rencana kerja hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan hal- hal yang dibutuhkan oleh masyarakat dan sangat urgen untuk kita laksanakan. Terlebih, saya mendorong para pemuda ikut andil alam pembangunan di bidang kepemudaan dan olahraga dengan menyampaikan aspirasi dalam musrenbang ini," ujar Kustini.
Kepala Dispora Kabupaten Sleman, Agung Armawanta, dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan Musrenbang ini bertujuan untuk menjaring aspirasi para pemangku kepentingan di bidang kepemudaan dan keolahragaan sebagai upaya penyempurnaan rencana kerja Dispora tahun 2025 mendatang.
Lebih lanjut, Agung menuturkan dalam menjaring aspirasi ini pihaknya melibatkan berbagai unsur yakni instansi veritkal, OPD di lingkungan Pemkab Sleman, perwakilan Organisasi kepemudaan dan perwakilan pemangku kegiatan di bidang kepemudaan dan keolahragaan di Kabupaten Sleman.
Dalam pelaksanaan musrenbang ini juga dihadirkan beberapa narasumber yang terdiri dari praktisi masyarakat dan akademisi.***