.
Sadranan Wotgaleh salah satu tradisi budaya yang layak dilestarikan. (PM-M Rofiq)
SLEMAN - Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh kembali diselenggarakan pada tahun 2023. Usai tertunda selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19, agenda pelestarian budaya ini kembali diramaikan oleh 6.000 warga di sekitar Kalurahan Sendangtirto. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Kabupaten Sleman, Edy Winarya, hadir mengikuti jalannya kirab hingga proses rayahan gunungan.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh. Kegiatan tersebut dinilai Bupati sebagai upaya baik untuk melestarikan budaya. Terlebih lagi di tengah perkembangan dunia digital saat ini, Kirab Budaya menjadi agenda yang disebut Kustini tidak boleh punah.
"Saya sampaikan apresiasi atas pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh ini. Melihat antusias masyarakat yang begitu besar, dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, saya harap agenda ini tidak punah begitu saja. Semoga justru bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainnya," ujar Kustini.
Bupati mengingatkan agar Kirab Budaya Sadranan dapat dijadikan sebagai momen introspeksi diri. Tak hanya untuk meningkatkan keimanan diri, namun juga menyadarkan kepedulian terhadap sesama, serta mendoakan leluhur yang telah berpulang.
"Melalui momen ini, mari kita kirim juga doa kepada para pendahulu kita yang telah berpulang. Kita kenang perjuangan yang sudah dilakukan dan semoga amalan kebaikan yang dilakukan dapat menjadi teladan bagi kita semua," jelas Bupati.
Menutup rangkaian sambutan, Bupati mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan di Kabupaten Sleman. Dengan saling menghormati dan memahami perbedaan satu sama lain, maka kedamaian dan ketentraman di wilayah Kabupaten Sleman akan tercipta.
Lurah Sendangtirto, Amir Junawan menyampaikan, pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh tahun 2023 menjadi kebanggan tersendiri, khususnya bagi warga Kalurahan Sendangtirto. Amir menyebut, kesuksesan pada tahun ini tak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Agenda rutin yang diwariskan nenek moyang ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami. Untuk antusias warga luar biasa, terlebih kemarin sempat tertunda 3 tahun karena Covid-19. Dan bersyukurnya, Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberikan dukungan yang baik untuk kegiatan kami," ujar Amir.
Amir menambahkan, pada tahun ini terdapat 16 gunungan yang telah dipersiapkan oleh warga dari 18 padukuhan di Sendangtirto. Dalam pelaksanaannya, Kirab Budaya Sadranan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kelompok jathilan, kelompok pengajian, Bumdes, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK). Amir pun berharap, untuk ke depannya Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh Kalurahan di Kapanewon Berbah.
"Semoga di tahun berikutnya, Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh Kalurahan di Berbah, sehingga keterlibatan masyarakat dalam acara ini semakin besar dan manfaatnya bisa dirasakan bersama," pungkas Amir.***