.
Seorang pengendara motor melintasi jalan yang mulai terbuka di Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Akses jalan Pripih – Kalirejo yang tertutup tanah longsor di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo sudah terbuka kembali. Dua alat berat dan sejumlah truk dikerahkan menyingkirkan longsoran.
Jalan kabupaten tersebut sudah dapat dilewati kendaraan motor tetapi harus ekstra hati-hati. Badan jalan licin karena lapisan aspal tertutup aspal dan masih berlangsung pekerjaan membersihkan longsoran.
Pekerjaan normalisasi saluran di lereng bukit dan gorong-gorong sudah selesai. Air dari atas bukit mengalir lancar sampai ke Sungai Plampang. Jika terjadi hujan deras, harapannya banjir tidak meluap lagi melewati jalan dan menerjang sekolahan dan rumah sekitar.
“Memasuki hari ke empat penanganan tanah longsor, jalan mulai terbuka. Pekerjaan menyingkirkan longsoran lebih cepat dari perkiraan,” kata Suyatno, Staf Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kulonprogo di Plampang II.
Seperti diketahui lereng bukit di Plampang II termasuk rawan tanah longor. Sebelumnya pada April 2022 lalu di lokasi yang sama longsor hingga menutup jalan dan merusak jaringan listrik. Kemudian terjadi tanah longsor susulan bersamaan turun hujan lebat, Kamis (19/5/2022).
Longsor berdampak banjir lumpur menerjang sejumlah rumah dan sekolah SMPN 3 Kokap yang terletak di bawah lokasi tanah longsor karena saluran dan gorong-gorong tertutup material longsoran.
Masih sering turun hujan di wilayah Plampang II, katanya menjadi salah satu kendala pekerjaan membuka akses jalan. Setiap turun hujan pekerjaan menyingkirkan longsoran dihentikan.
Sementara Dukuh Plampang II Dwi Wuryaningsih menjelaskan selain akses jalan mulai terbuka, normalisasi saluran dan dua gorong yang tertutup longsoran sudah selesai. Satu unit alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material menutup saluran.
Warga bergotong royong membersihkan sendimen yang mengendap di dalam gorong-gorong. Jika terjadi banjir harapannya aliran air tidak meluap ke mana-mana. “Dua gorong-gorong sudah terbuka. Insyaallah aliran sungai sudah lancar,” kata Dwi Wuryaningsih.***w