.
Wabup Danang Maharsa saat meluncurkan SINTA GADIS dan PAK ASMAT, dua aplikasi layanan di Kapanewon Tempel. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menekankan pentingnya inovasi dalam pemerintahan sebagai respons atas tuntutan perkembangan zaman. Hal ini disampaikannya saat meluncurkan dua inovasi pelayanan publik di Kapanewon Tempel, Selasa (20/5), yakni Sistem Pendataan Keluarga Digital (SINTA GADIS) Tempel dan Pelayanan Administrasi Kependudukan Antar Sampai Alamat (PAK ASMAT).
Menurut Danang, inovasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi pemerintah agar tidak tertinggal dalam memberikan layanan yang cepat, akurat, dan adaptif terhadap dinamika masyarakat.
“Tuntutan perkembangan zaman mengharuskan kita untuk berpikir kreatif, termasuk di pemerintahan. Daerah atau wilayah yang tidak mengikuti perkembangan zaman, tentu akan tertinggal,” ujar Danang dalam sambutannya.
Danang juga mengapresiasi Kapanewon Tempel yang dinilainya telah menunjukkan semangat pembaruan dalam pelayanan masyarakat.
Ia berharap inovasi semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Sleman.
“Saya mendukung agar inovasi seperti ini dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Kedua inovasi yang diluncurkan memiliki karakter kuat dalam pelayanan digital dan pendekatan langsung ke warga.
SINTA GADIS Tempel merupakan aplikasi pendataan keluarga berbasis digital yang merangkum data lengkap masyarakat di delapan kalurahan, termasuk data sosial seperti kemiskinan hingga perilaku merokok anak.
Panewu Tempel, Agung Dwi Maryoto, menjelaskan bahwa aplikasi ini akan menjadi dasar perencanaan program yang lebih tepat sasaran.
“Data yang dikumpulkan dalam aplikasi ini sudah cukup lengkap, dari mulai data kemiskinan, bahkan sampai jumlah anak-anak yang aktif merokok juga ikut terdata,” ujarnya.
Sementara itu, layanan PAK ASMAT dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan KTP dan Kartu Keluarga dengan sistem antar dokumen langsung ke rumah warga yang terkendala datang ke kantor.
Dalam acara yang sama, Danang juga menyerahkan secara simbolis graduasi kepada delapan perwakilan dari 65 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah dinilai mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan sosial.(atm)