Platinum

Danang Maharsa: Partisipasi Perempuan dalam Politik di Sleman Masih Rendah

Danang Dewo Subroto
18 May 2022
.
Danang Maharsa: Partisipasi Perempuan dalam Politik di Sleman  Masih Rendah

Wakil Bupati Sleman dalam seminar peningkatan partisipasi perempuan dalam politik.(PM-Danang Dewo Subroto)

Sleman (PM)- Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan. Terbukti keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI)  hanya berjumlah 20,8 persen atau 120 orang  dari 575 seluruh anggota DPR RI.

Keadaan serupa juga terjadi di tingkat daerah. Di Kabupaten Sleman, misalnya,  pada Pileg tahun 2019 ada sebesar 28 persen atau 14 orang perempuan menjadi anggota DPRD.  Jumlah tersebut  mengalami peningkatan dibandingkan pada pemilu 2014, yakni 13 orang. Demikian paparan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam seminar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik yang diselnggarakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, Rabu (18/5), di Puri Mataram, Sleman.

Wakil bupati  mengaku sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Kesbangpol Sleman  itu untuk mendorong partisipasi perempuan dalam politik. Terlebih menurutnya perempuan saat ini mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan dan organisasi kemasyarakatan. 

Lebih lanjut Danang menyebut, dalam undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum dan UU Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 02 serta Tahun 2008 tentang Partai Politik mensyaratkan setidaknya ada 30 persen perempuan dicalonkan dalam daftar anggota parlemen. 

“Maka melalui kegiatan ini diharapkan perempuan lebih percaya diri dan yakin untuk berkiprah dalam politik,” ujarnya.

Sekertaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, Indra Darmawan, S.Sos., M.Sc., mengatakan  kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan sebanyak empat kali dalam satu tahun sejak 2018 lalu. Kegiatan seminar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik kali ini diikuti oleh perwakilan dari 16 partai politik. Dikatakan bahwa kegiatan ini telah memberikan dampak positif bagi partisipasi perempuan dalam perpolitikan di Kabupaten Sleman.

“Bupati kita juga perempuan, kan? Itu contoh yang paling signifikan,” kata Indra.

Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan seperti ini akan terus diadakan guna memberikan edukasi dan motivasi dalam partisipasi politik, khususnya untuk perempuan. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya juga akan mengadakan kegiatan serupa untuk kalangan umum di luar anggota partai politik.

Partisipasi perempuan Indonesia dalam Parlemen masih sangat rendah. Menurut data dari World Bank (2019), negara Indonesia menduduki peringkat ke-7 se-Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen.***g

Griting

Baca Juga